Kasus Korupsi

Hendry Lie, pendiri Sriwijaya Air, saat ini diduga terlibat dalam kasus korupsi timah dan telah ditangkap setelah melarikan diri dari Singapura.

Delapan orang ini dijerat dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.

Padahal, ia saat ini tengah dicari-cari oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), beberapa hari lalu.

Dalam sidang, jaksa blak-blakan membongkar Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Rafael mengalir hingga ke ibu kandung, adik dan kakaknya.

Berdasarkan perhitungan sementara pihak Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, korupsi ditelan Luhur mencapai ratusan miliar.

Keberadaan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (SHB) tidak diketahui.

Sebelumnya, Kejagung menetapkan PB sebagai tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa

Bukan hanya negara mengalami kerugian saja, pembangunan rel jalur Besitang-Langsa pada akhirnya tidak dapat berfungsi.

Kejagung langsung menahan Prasetyo di Rutan Salemba Cabang Kejagung.

Sekda Jember HS sebelumnya sempat diperiksa oleh penyidik pada Rabu (30/11) lalu.

Ia divonis lebih ringan karena dianggap bertanggung jawab kepada keluarga

MS (33) tercatat sebagai tenaga harian lepas atau (THL) di Sekretariat DPRD Riau.

Pencabutan status tersangka tersebut setelah dilakukan gelar perkara khusus

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan mengendarai dua unit mobil tiba di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru

Hal ini lah yang terungkap dalam persidangan kedua dugaan korupsi pemotongan dana insentif ASN BPPD Sidoarjo dengan terdakwa mantan bupati Sidoarjo

Hal itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Hasilnya, masyarakat menilai pemberantasan korupsi di ukuran sedang, buruk dan sangat buruk

Mantan Menteri Transportasi Singapura, Subramaniam Iswaran mengakui kesalahannya telah menerima gratifikasi, termasuk tumpangan jet pribadi.

Mantan menteri ini adalah tokoh politik pertama Singapura yang diadili selama hampir 50 tahun.

Kasus ini, diduga berpotensi merugikan keuangan negara total mencapai Rp25,6 miliar.