Berita Utama
-
astronomi
NASA Ungkap Planet Merkurius Dilapisi Berlian Setebal 16 Kilometer, Sayang Tak Bisa Ditambang
-
berita update
NASA Siapkan Hadiah Rp 47 Miliar Bagi yang Mampu Pecahkan Masalah Sampah dalam Misi ke Bulan
-
asteroid
4 Asteroid Besar Mendekati Bumi, Ada yang Seukuran Gedung Pencakar Langit, Bahaya jika Hantam Planet Ini
Berita Terbaru
-
arkeolog
Arkeolog Temukan Seni Cadas Prasejarah di Ketinggian 3.000 Meter, Ada Gambar Manusia Sedang Berdoa
-
berita update
Ini Sosok Wonderkid Liga Norwegia yang jadi Incaran MU, Diminati juga oleh Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund
-
berita update
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer
Berita Populer
-
Erick Thohir Lontarkan Pujian Kualitas Jay Idzes ke Media Italia, Sebut Sosok Pemimpin Sejati
-
Momen Kevin Diks Nonton Duel Indonesia vs Arab Saudi Sambil Ngomel-ngomel, Ternyata ini Penyebabnya
-
Buka-bukaan Asisten STY Ungkap Alasan Marselino jadi Starter saat Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Terbukti Ampuh
-
Pelatih Australia Ngotot Bakal Tampil Habis-habisan Lawan Timnas Indonesia, Tak Mau Kehilangan Poin Lagi
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia: Kini Tembus Peringkat 125!
Berita Utama Lainnya
Misi ini diproyeksikan menjadi contoh baru bagi NASA dalam eksplorasi luar angkasa berbiaya rendah.
Menurut ahli, dua astronot NASA yang saat ini terjebak di luar angkasa bisa terdampar dengan oksigen yang hanya tersisa 96 jam lagi.
Teleskop luar angkasa Spitzer adalah sebuah observatorium angkasa inframerah yang dikembangkan oleh NASA, JPL (Jet Propulsion Laboratory), dan Caltech.
NASA sedang mencari cara untuk memulangkan astronot Sunita Williams yang telah terjebak di luar angkasa selama lebih dari 2 bulan akibat pesawat Starliner.
Kejenuhan dan rasa rindu kepada keluarga jadi "hantu" bagi astronot saat di stasiun ruang angkasa.
Seks di luar angkasa menimbulkan risiko, terutama terkait kehamilan dan radiasi kosmik. Ini menjadi perhatian penting saat merencanakan hidup di Mars dan Bulan.
Ilmuwan internasional mengonfirmasi adanya goa besar di Bulan, yang bisa menjadi lokasi potensial untuk habitat masa depan.
Astronot NASA Matthew Dominick, memulai eksperimen mencampur beton dengan tanah Bulan simulasi di ruang angkasa.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa atmosfer tipis di Bulan terbentuk akibat dampak meteor yang terus-menerus menghantam permukaannya.
Dua astronot terpaksa tinggal lebih lama di ISS karena masalah teknis pada Starliner. Artikel ini menjelaskan kondisi mereka dan ketersediaan persediaan di ISS.