Dulu Bekerja Sebagai Satpam, Pria Ini Kini Sukses Jual Sabun Cair Beromzet Rp50 juta
Seorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.
Seorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih puluhan juta selama satu bulan.
Dulu Bekerja Sebagai Satpam, Pria Ini Kini Sukses Jual Sabun Cair Beromzet Rp50 juta
Kisah sukses seorang pengusaha dapat menjadi motivasi bagi siapa saja yang ingin memulai menghasilkan uang dengan cara mandiri.
Seorang mantan karyawan bank swasta berhasil menjadi pengusaha bahan kimia sampai berpenghasilan puluhan juta.
Ia memberanikan diri membuka usaha bahan kimia yang diolah untuk berbagai macam kebutuhan, seperti sabun cuci piring, detergen, penghilang kerak kamar mandi, dan lain sebagainya.
Kisah tersebut bermula ketika satpam bank memutuskan untuk resign dari kantornya dan memberanikan diri untuk memulai usaha sendiri di rumah dengan berbagai risiko. Bagaimana kisah sukses lengkapnya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Resign dari Bank dan Mulai Jualan Sabun
Seorang mantan karyawan bank swasta di Gresik bernama Slamet menceritakan kisah suksesnya menjadi seorang pengusaha sabun dan bahan kimia lainnya. Ia memulai bisnis ketika masih bekerja sebagai karyawan bank.
Slamet mengaku bekerja sambil menyelesaikan kuliahnya. Saat itu Slamet masih semester 7, sehingga ia harus membagi waktu untuk bekerja, kuliah dan memulai usaha yang sekarang ia jalani.
“Kuliah malam, jadi ya luar biasa mas. Pulang kerja, mandi, makan, berangkat jam 7 pulang jam 10,” kata Slamet.
Seorang teman mengajaknya untuk berbisnis bersama dengan mengirimkan bahan kimia yang dibeli di Surabaya untuk dikirim ke Kalimantan. Slamet pun setuju, dan ketika perputaran uang mulai banyak, ia memutuskan untuk resign dari kantornya.
“Ketika sudah pas lulus, resign, terus saya berpikir apa saya buka toko kimia saja di Gresik. Kebetulan alhamdulillah di Gresik belum ada,” lanjut Slamet.
Omzet Puluhan Juta Rupiah
Slamet mengaku mengirim bahan kimia ke Kalimantan adalah salah satu yang membuatnya tetap bertahan untuk membuka usaha sabun. Meskipun laba yang didapatkan sangat bervariatif.
Namun, Slamet mengaku bahwa omzet yang ia raih mencapai Rp40 jutaan sampai Rp50 jutaan per bulan. Omzet tersebut tergolong cukup besar mengingat bisnis yang dijalani oleh Slamet masih berupa bisnis rumahan dan mengandalkan garasi mobil sebagai pabrik sekaligus gudangnya.
“Semuanya Rp40 sampai Rp50 juta perbulan. Memang bahan kimia itu mahal, nggak barang umum. Memang kebanyakan dari saya bahan kimianya impor, jadi mahal. Bahan kimia itu nggak barang umum sehingga kalau kita menaikkan harga jadi bisa,” kata Slamet.