PVMBG: Tak Ada Kaitan Gempa Banten dengan Erupsi Gunung Anak Krakatau
Merdeka.com - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Andiani menegaskan bahwa tidak ada keterkaitan antara Gempa Banten magnitudo 5,5 yang terjadi Jumat (4/2) sore dengan erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
"Tidak ada kaitannya," ujar Andiani kepada Merdeka.com di Jakarta, Jumat (4/2).
Sementara itu, Kepala Sub Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami wilayah Barat PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Akhmad Solikhin, menjelaskan gempa bumi yang terjadi di Banten sore ini adalah gempa bumi tektonik. Gempa berpusat sekitar 150 km dari dari Gunung Anak Krakatau.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Di mana pusat gempa bumi di Garut? Pusat gempa berada di Samudera Hindia bagian selatan wilayah Kabupaten Garut.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
-
Dimana pusat gempa di Bali? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
"Gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi tektonik dan pusatnya berjarak sekitar 150 km dari dari Gunung Anak Krakatau," katanya.
Erupsi Gunung Anak Krakatau
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada pukul 17.07 WIB, Jumat (4/2). Erupsi ini terjadi beberapa menit sebelum terjadinya gempa di Banten.
Erupsi Gunung Anak Krakatau menyebabkan kolom abu setinggi lebih kurang 1000 meter di atas puncak.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 169 detik," tulis laman esdm.go.id, Jumat (4/2).
Sementara, gempa Banten berkekuatan magnitudo 5,5 terjadi Jumat (4/2) sekira pukul 17.10 Wib. Getaran gempa terasa hingga wilayah Jakarta, Tangerang dan Bogor.
Menurut infoBMKG Gempa Banten yang terjadi di kedalaman 10 km tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, getaran yang terasa hingga ibu kota cukup mengejutkan sebagian warga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bermagnitudo 5.5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terasa hingga Jakarta. Warga Jakarta merasakan goyangan.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,7 di Banten tidak memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaKepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, gempa itu terjadi pukul 05.54 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa terjadi hari ini, Kamis (17/8) pukul 11.28 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 9.68 lintang selatan dan 107.41 bujur timur.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa ini dilaporkan tidak memicu gelombang tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaGempa pertama di Tuban terjadi pukul 11.22 WIB, berkekuatan 6 magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer mengguncang Laut Jawa.
Baca Selengkapnya