Profil
Achmad Subianto
Achmad Subianto lahir di Cilacap pada 1946. Karirnya sebagai salah seorang pakar dan praktisi ekonomi di Indonesia dimulai setahun setelah menamatkan pendidikan formal di Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang (1971) dengan menjadi pegawai di Departemen Keuangan RI, tepatnya di Direktorat Jendral bidang Moneter. Selepas dari Departemen Keuangan, karir Subianto terus menanjak seiring dengan kinerja dan pengabdian yang juga terus bertambah.
Pada 1977, Subianto berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat magister di Syracuse University, New York, Amerika Serikat. Pria penerima penghargaan Satya Lancana Karya Satya 20 tahun ini juga terkenal aktif mengikuti berbagai pendidikan non formal lain seperti pelatihan, serta berbagai seminar baik di dalam maupun di luar negeri. Sejak 1990, Subianto memperoleh kepercayaan memangku jabatan sebagai Bendahara organisasi profesi Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI). Dan sejak 2002, pria yang juga dikenal religius ini menjabat Ketua Asosiasi Asuransi dan Jaminan Sosial Indonesia (AAJSI).
Pada sisi lain, Achmad Subianto juga sudah sangat akrab dengan seluk-beluk BUMN. Selama 4 tahun (1989 - 1993), Subianto dipercaya sebagai Direktur Keuangan, Administrasi dan Sumber Daya pada salah satu badan usaha pemerintah paling vital, PT Garuda Indonesia. Tiga tahun berikutnya, pria ini kembali memperoleh amanat menjabat sebagai Deputi Ekonomi dan Keuangan, PT Bahana Pakarya Industri Strategis. Pada 1996, PT Garuda kembali mempercayai tangan dingin Subianto dalam mengelola keuangan perusahaan, bersamaan dengan pelantikannya sebagai salah seorang Staf Ahli Ekonomi Kementrian Negara Riset dan Teknologi.
Kepakaran dan keberhasilan Subianto dalam mengelola BUMN kembali memperoleh pengakuan dengan jabatannya sebagai Sekretaris Utama Kementrian Sekretaris Negara dan BUMN (1998 - 2000). Puncak karir Subianto dalam mengelola badan usaha pemerintah adalah pelantikannya sebagai salah satu Presiden Direktur PT TASPEN pada 2002.
Di samping dikenal luas sebagai pakar dan praktisi moneter nasional, nama Achmad Subianto juga dikenal luas sebagai sosok humanis dan religius. Beberapa yayasan keagamaan seperti Yayasan Kado Anak Muslim dan Yayasan Bermula Dari Kanan lahir atas prakarsa pria yang juga aktif sebagai penulis buku dan artikel ilmiah lain. Subianto juga sempat menjabat sebagai Ketua Bidang Keagamaan DPP KORPRI, Ketua ICMI Orsat Cempaka Putih, dan Ketua Kompartemen Sosial Kemasyarakatan, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Sejak 2001, Subianto dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum salah satu organisasi kemasyarakatan dan keagamaan yang terbesar, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Beberapa karya tulis Subianto yang telah diterbitkan adalah Catatan Perjalanan Haji (dalam bahasa Indonesia dan Inggris), Kado Anak Muslim, Catatan Kehidupan, Meneladani Rasulullah, dan Berhaji, Menabunglah.
Riset dan analisis: Mochamad Nasrul Chotib