Bawakan lagu lama sang papa, Fairuz A Rafiq beri sentuhan baru
Siapa yang tak kenal dengan nama besar almarhum pedangdut senior Indonesia, A Rafiq.
Siapa yang tak kenal dengan nama besar almarhum pedangdut senior Indonesia, A Rafiq. Karya-karyanya yang apik tentu saja tak akan mudah pudar di telinga para penggemarnya.
Sadar akan hal itu, Fairuz A Rafiq nampaknya berkeinginan untuk meneruskan tahta sang papa. Apalagi dari pihak keluarga, Fairuz mendapat dukungan yang cukup.
-
Kapan Gamelan Kodok Ngorek dibunyikan? Biasanya, Sunan Kalijaga membunyikan ini saat masuk musim kemarau yang berkepanjangan.
-
Siapa yang disebut sebagai Raja Dangdut? Kepopuleran Rhoma membuat dirinya mendapat predikat sebagai Raja Dangdut.
-
Kapan Inul Daratista menyanyikan lagu Rungkat? Ia lantas menyanyikan lagu Rungkat sebelum pengajian dimulai atas permintaan Gus Iqdam sendiri.
-
Bagaimana cara asimilasi musik India dan musik Melayu membentuk musik dangdut? Musik dangdut yang ada di Indonesia sebagai bentuk peleburan budaya musik India dan musik Melayu menjadi satu.
-
Bagaimana Inul Daratista bisa menjadi juri di ajang pencarian bakat dangdut? Selain meraih sukses sebagai penyanyi, Inul Daratista juga terlibat sebagai juri di beberapa ajang pencarian bakat dangdut. Peran ganda ini memberikan warna baru dalam kariernya, dengan penghasilan sekitar Rp 60-100 juta setiap episode.
-
Kenapa Gamelan Kodok Ngorek dibunyikan? Adapun fungsi Gamelan Kodok Ngorek sebagai pemanggil hujan. Sunan Kalijaga membunyikannya sembari melantunkan doa dan salawat ke Nabi Muhammad SAW. Atas izin Allah, maka hujan kemudian mengguyur wilayah Cirebon.
"Keinginan keluarga aku melanjutkan karya-karyanya (A Rafiq). Jangan sampai didiemin gitu aja. Pas aku nyanyiin ini mereka seneng banget, jadinya bagus ada india-indianya," kata Fairuz saat ditemui di iSound Studio, Ruko Margaguna, Radio Dalam, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (25/9).
Kendati membawakan ulang karya lama sang papa, Fairuz mengaku memberikan nuansa baru di aransemennya. Dikemas dengan genre dangdut modern dengan sentuhan musik salsa dan India, Fairuz berharap single-nya dapat diterima masyarakat.
"Dangdut tapi modern, ditambahin musik salsa, India, semua aliran bisa denger," ungkap Fairuz.
"Temen aku kemarin nggak terlalu suka dangdut, tapi denger lagu ini jadi suka. Mudah-mudahan dapat sambutan luar biasa dari masyarakat," pungkasnya.
(kpl/aal/zal)
(mdk/kln)