Cantik dan Memesona, Penampilan Maia Estianty saat Kibarkan Bendera Finis dalam Sprint Race MotoGP Mandalika 2024
Maia Estianty mengungkapkan rasa terima kasihnya yang telah memberinya kesempatan emas untuk mengibarkan bendera finis di MotoGP Mandalika 2024.
Kehadiran Maia Estianty berhasil menarik perhatian publik saat hadir di ajang balap motor internasional MotoGP 2024 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 27 hingga 29 September 2024.
Istri Irwan Mussry ini mendapatkan kesempatan istimewa untuk mengibarkan bendera finis pada nomor sprint race yang diadakan pada hari Sabtu, 28 September 2024.
- Sisi Lain MotoGP Mandalika, ‘Durian Runtuh’ untuk Warga Lokal
- Kalah di MotoGP Mandalika, Enea Bastianini dan Marc Marquez Akui Semakin Jauh dari Juara Dunia
- Menparekraf: Tiket MotoGP Mandalika sudah Terjual 80 Persen
- FOTO: Balapan MotoGP Indonesia 2024 Dimulai, Begini Persiapan Seluruh Pembalap di Paddock Sirkuit Mandalika
Momen bersejarah dan langka di MotoGP Mandalika 2024 tersebut dibagikan oleh Maia di akun Instagramnya pada Minggu, 29 September 2024, dan juga diunggah di berbagai media sosial lainnya.
"Sebuah kehormatan bagi saya untuk mengibarkan bendera finis di @motogp .... Terima kasih kepada @time.international @tissot_official @watch.corner.id dan tentu saja suamiku !!!!! MENYALA !!!!" tulis Maia dalam keterangan unggahannya.
Sebagai ibu dari Al, El, dan Dul, ia menyampaikan rasa syukurnya kepada semua pihak yang memberikan kesempatan langka untuk mengibarkan bendera finis di balapan bergengsi tersebut.
Meskipun bukan balapan utama pada hari Minggu, tidak sembarang orang diizinkan untuk mengibarkan bendera finis, meskipun hanya merupakan aksi sederhana.
Wanita berusia 48 tahun ini dengan jujur mengakui bahwa kesempatan istimewa tersebut diperolehnya melalui jalur khusus.
"Bisa mendapatkan jalur VIP seperti ini, wow... benar-benar sebuah privilege. Jalur orang dalam," guyon Maia Estianty dalam unggahannya. Maia tampil anggun namun tetap sederhana dengan mengenakan dress panjang bermotif floral berwarna biru tua, merah muda, dan putih. Riasannya tampak natural dengan rambut yang diikat ke belakang.
Selain Maia, suaminya juga mendapatkan kesempatan spesial dalam acara balap tersebut, di mana ia diberi kehormatan untuk mengalungkan medali kepada Enea Bastianini yang meraih posisi kedua dalam sprint race.
Balapan tersebut salah satunya didukung oleh sebuah merek jam tangan, dan Irwan Mussry dikenal sebagai pemiliknya, sementara Bastianini juga merupakan brand ambassador untuk jam tersebut.
Momen Berharga
Momen berharga ini juga dibagikan oleh Maia melalui akun Instagram pribadinya.
"Saya sangat bangga dengan suamiku! Di tengah kerumunan wartawan yang meliput penyerahan medali Sprint MotoGP, ada satu penyusup, yaitu aku, Maia Estianty," kata Maia.
Sementara itu, pada perlombaan utama yang berlangsung pada hari Minggu, Jorge Martin berhasil menebus kesalahannya di sprint race dengan merebut posisi teratas.
Martin berhasil mengalahkan Pedro Acosta (GASGAS Tech3) dan Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo. Dia berhasil mengatasi kekecewaan setelah terjatuh pada balapan utama 2022 dan sprint race 2023 di lokasi yang sama.
Seperti pada sprint race, Martin melakukan start yang sempurna dan tetap memimpin perlombaan. Sementara itu, insiden melibatkan Alex Marquez (Gresini Racing), Jack Miller (Red Bull KTM), Aleix Espargaro (Aprilia Racing), dan Luca Marini (Repsol Honda) terjadi di Tikungan 3.
Menurut laporan dari Bola Liputan6.com, Bagnaia merosot ke posisi enam, diikuti oleh Marc Marquez (Gresini Racing) yang berhasil naik setelah memulai dari posisi 12. Di depan, posisi Martin tetap aman, sementara Acosta mampu menjaga jarak.
Tak lama kemudian, Marquez mengalami insiden ketika motornya terbakar, tetapi dia berhasil menyelesaikan perlombaan dengan selamat. Di kelompok belakang, Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing), Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing), Enea Bastianini (Ducati Lenovo), dan Bagnaia mencari peluang. Bastianini akhirnya berhasil menyalip Morbidelli dan Bezzecchi, namun terjatuh di Tikungan 1 saat berusaha mendekati Martin. Bagnaia kemudian berhasil menyusul Morbidelli dan Bezzecchi untuk merebut posisi podium terakhir.
Jumlah Penonton MotoGP di Mandalika Melampaui Ekspektasi
MotoGP Mandalika 2024 akhirnya sukses dilaksanakan. Berdasarkan rilis dari InJourney yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com pada Senin (30/9/2024), jumlah penonton untuk ajang balap motor yang resmi bernama Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 tersebut melebihi target yang ditetapkan.
Acara yang berlangsung dari 27 hingga 29 September 2024 ini dihadiri oleh lebih dari 120 ribu penonton, melampaui target awal yang ditentukan yaitu 110 ribu orang.
Selain itu, ajang ini juga disaksikan oleh lebih dari 300 juta pemirsa di seluruh dunia melalui 119 stasiun TV yang tersebar di lebih dari 200 negara.
Pihak penyelenggara percaya bahwa acara balap motor ini memberikan efek berganda dengan dampak ekonomi yang diperkirakan mencapai Rp4,8 triliun. Dalam hal penyelenggaraan, InJourney melibatkan sekitar 800 UMKM dan mempekerjakan 3.000 tenaga kerja.
"InJourney juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan melibatkan masyarakat setempat. Oleh karena itu, jumlah tenaga kerja di kawasan ini meningkat secara signifikan selama ajang MotoGP tahun ini," ujar Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono.
Branding Negara Melalui MotoGP Mandalika
Untuk meramaikan acara, InJourney menyelenggarakan berbagai program. Kegiatan ini dimulai pada Rabu, 25 September 2024, dengan Riders Parade yang diikuti oleh 12 pembalap di Kota Mataram.
Pembalap yang berpartisipasi meliputi Marc Marquez, Jorge Martin, Enea Bastianini, Fabio Di Giannantonio, Marco Bezzecchi, Pedro Acosta, Aleix Espargaro, Jack Miller, Raul Fernandez, Alex Rins, Luca Marini, serta pembalap Indonesia, Mario Aji. Dalam kolaborasi dengan BRI, para pembalap melakukan penanaman 10 ribu pohon secara simbolis di kawasan Mandalika, sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan Destinasi Pariwisata Hijau di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang berkelanjutan. Maya menyatakan bahwa acara ini berfungsi sebagai pendorong bagi pengembangan destinasi pariwisata.
Selain itu, Pertamina Grand Prix of Indonesia juga berperan sebagai salah satu inisiatif untuk memperkuat citra bangsa yang positif bagi Indonesia.
"Sektor pariwisata memiliki potensi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan. Dengan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia yang konsisten, kami berharap dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi pariwisata NTB dan Indonesia," tuturnya.