Cerita masa kecil putra Dono, malu tak suka diekspose di sekolah
Saat masih kecil ada kalanya, Aria, Damar dan Satrio merasa malu ketika diketahui sebagai putra Dono.
Di balik segala tingkah kocak yang ditampilkannya di televisi, almarhum Dono adalah sosok yang begitu peduli dengan pendidikan. Sejak kecil ia telah menanamkan pentingnya meraih pendidikan kepada anak-anaknya.
Namun demikian tiga putranya yaitu Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono dan Satrio Sarwo Trengginas saat masih kecil ada kalanya merasa malu ketika diketahui sebagai putra Dono. Sebagai anak-anak mereka sering tidak ingin diantar sampai sekolah karena orang-orang pasti mengenal ayah mereka.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Kapan Dono Warkop DKI meninggal dunia? Tepat pada tanggal 30 Desember 2001, Dono Warkop meninggal dunia.
-
Apa penyebab kematian Dono Warkop DKI? Almarhum meninggal dunia akibar penyakit tumor di bagian bokong dan sudah menjalar menjadi kanker paru-paru stadium akhir, dan menyerang lever.
-
Di mana Dono Warkop DKI meninggal dunia? Pelawak legendaris itu meninggal dunia di Rumah Sakit Santo Carolus, Jakarta Pusat, sekitar pukul 01.00 WIB.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
"Dari dulu kita nggak suka diekspose karena malu. Saya dan adik saya kalau diantar bapak, nggak mau sampai depan sekolah. Maunya jauh-jauh dari sekolah. Tapi bapak saya norak juga sih, terkesan mau diekspose. Saya dan adik malu, tapi mau enggak mau," ungkap Andika Aria Sena di rumahnya kawasan Lenteng Agung, Sabtu 2 Januari 2015.
Jika saat masih kecil mereka malu, hal itu berbeda dengan sekarang. Tiga putra Dono begitu bangga dengan sang ayah yang merupakan pelawak jenius. Namun demikian mereka tidak mau mengekor nama besar sang ayah. "Kita itu mau sukses atas usaha kita sendiri bukan dari bapak. Kita bangga punya bapak yang pelawak intelek," ungkap Aria.
Ketika masih kecil, Aria dan Damar sering ikut ayah mereka saat bekerja. Namun tidak demikian halnya dengan di bungsu yang masih kecil. Walau ayah mereka sangat sukses, putra Dono mengaku kesulitan untuk mengikuti bakat ayah mereka jadi pelawak.
"Komedian itu susah. Harus bisa menertawakan diri sendiri, saya nggak bisa. Kita jadi penonton aja, ngeliat Warkop sekarang diputer lagi, sebagai obat kangen sama bapak aja. Kita kalau ngumpul pasti nonton warkop. Sesama anak Warkop kita ada grup whatsapp namanya Lembaga Warkop, semuanya itu keluarga Warkop," tandasnya.
(kpl/ded/sjw)
(mdk/kln)