Maxime Bouttier Ungkap Kebaikan Luna Maya Rawat Mendiang Ibunya Sebelum Meninggal Dunia
Maxime mengungkapkan bahwa Luna selalu menjadi sosok yang selalu ada di sampingnya dan mendiang ibunya.
Maxime Bouttier terlihat begitu memesona dengan mengenakan kaos putih yang mencerminkan kesederhanaan dan kegantengannya. Meskipun begitu, terlihat jelas bahwa ada kepedihan yang masih tersisa di wajah tampannya. Di baliknya, Luna juga menarik perhatian dengan kecantikannya yang tak perlu diragukan lagi, meskipun penampilannya tetap sederhana.
Maxime Bouttier Ungkap Kebaikan Luna Maya Rawat Mendiang Ibunya Sebelum Meninggal Dunia
Maxime mengungkapkan bahwa Luna selalu menjadi sosok yang selalu ada di sampingnya dan mendiang ibunya. Keberadaan Luna selama ini begitu berarti bagi Maxime.
- Potret Luna Maya di Momen Ultah ke-41, Maxime Bouttier Tulis Pesan Romantis yang Bikin Terenyuh
- Berikut Ini 8 Potret Maxime Bouttier Mengaku Siap Melamar, Jawaban Luna Maya di Luar Dugaan
- Momen Ayah Maxime Bouttier Masak buat Luna Maya, Kedekatannya jadi Sorotan 'Calon Menantu Kesayangan'
- Potret Luna Maya Hadir Diacara Tahlil Malam Ketiga, Maxime Bouttier Ungkap Kebaikan Luna Rawat Sang Ibu Saat Sakit Hingga Meninggal
Maxime sungguh berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Luna di saat-saat sulit yang tiba-tiba datang tanpa diduga.
Maxime punya kisah menarik, ketika ibunya masih sakit dan harus dirawat di rumah sakit, Luna selalu ada di sampingnya. Mereka berdua selalu saling menemani, memberikan dukungan dan semangat satu sama lain.
Selain itu, ketika masih berada di rumah sakit, Luna dengan sukarela menawarkan agar almarhumah Siti Purwanti dirawat di rumahnya sendiri.
Pada saat itu, terlihat jelas bahwa ibu Maxime telah kelelahan setelah berada di rumah sakit sepanjang waktu.
Melihat bahwa rumah Luna berada dekat dengan rumah sakit, Luna dengan murah hati menawarkan tempat tinggalnya kepada keluarga Maxime dan tawaran tersebut pun dengan senang hati diterima.
Kebaikan Luna memang patut diacungi jempol.
Selama berada di rumah Luna, Maxime dan keluarganya sering kali mengunjunginya. Mereka merasa tidak enak hati karena mendiang juga merasa tidak nyaman tinggal di rumah Luna.
Sebelum prosesi pemakaman dimulai, Luna dengan sibuknya juga turut membantu di rumah Maxime. Perhatian pun tertuju padanya ketika ia ikut membagikan secangkir kopi kepada para pengunjung yang datang untuk melayat.
Tatkala upacara pemakaman berlangsung, tak pernah terlewat Luna yang selalu berada di sisi Maxime, memberikan dukungan yang tak tergoyahkan bagi kekasihnya.
Maxime merasa sangat berterima kasih atas kebaikan dan dukungan yang diberikan Luna kepadanya serta kepada ibundanya yang telah meninggal.