Prilly Latuconsina Akui Bingung Tentang Cara Cari Jodoh: Caranya Gimana?
Prilly Latuconsina menyatakan bahwa rezeki, termasuk jodoh, adalah hal yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali kita.
Prilly Latuconsina, seorang aktris dan penyanyi yang terkenal, baru-baru ini berbagi pandangannya mengenai proses mencari jodoh dalam sebuah wawancara.
Ia mengungkapkan bahwa harapannya untuk menemukan pasangan sering kali disertai dengan rasa ketidakpastian.
- Prilly Latuconsina Bahas Jodoh dan Ungkap Kriteria Pria Idaman
- Akui Sudah Pasrah Urusan Jodoh, Prilly Latuconsina: Sekarang Aku Enggak Usaha, Enggak Nyari
- Potret Ultah Istimewa ala Prilly Latuconsina, Rebahan Seharian & Akhirnya Bisa Rasakan Tidur Siang Super Nikmat
- Prilly Latuconsina Ungkap Alasan Belum Pacaran Meski Sudah Cocok dengan Dikta: Aku Perempuan, Aku Nunggu Aja
"Mau berkhayal aja tuh takut nggak sesuai kenyataan, karena kalau kerjaan aku yakin itu bisa tercapai," ujarnya saat berbincang dengan Wendy Cagur, seperti yang dikutip dari TikTok pada Senin (21/10/2024).
Lebih lanjut, Prilly menjelaskan bahwa rezeki, termasuk jodoh, adalah hal yang tidak sepenuhnya dapat kita kendalikan. Ia berpendapat bahwa usaha untuk mendapatkan jodoh lebih sulit dibandingkan dengan mencari rezeki.
"Kalau jodoh kan di tangan Tuhan. Kalau nggak tercapai, aku sedih. Rezeki itu bisa diusahakan, kalau jodoh itu usahanya susah," tambahnya.
Dalam menghadapi ketidakpastian tersebut, Prilly juga membagikan pengalaman pribadinya dalam mencari cinta. Ia bertanya, "Caranya gimana kalau cewek? Misalnya aku suka nih sama cowok, gimana caranya biar dia mau sama aku padahal dia nggak mau sama aku?" Pertanyaan ini menunjukkan keraguan dan kebingungan yang sering dialami banyak orang dalam mencari cinta.
Pernah Merasakan Cinta Kepada Seseorang
Artis yang berusia 28 tahun ini mengungkapkan bahwa dia pernah merasakan cinta kepada seseorang. Namun, sayangnya, perasaan itu tidak terbalas. "Aku tuh banyak loh suka sama orang, tapi orangnya nggak suka sama aku. Jadi kan aku males berkhayal tentang keluarga karena belum tentu tercapai," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa pengalaman tersebut membuatnya enggan untuk membayangkan masa depan yang melibatkan keluarga. Meskipun dia memiliki banyak ketertarikan, kenyataan bahwa perasaan tersebut tidak saling menguntungkan membuatnya merasa pesimis. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya saling cinta dalam sebuah hubungan, dan bagaimana ketidakcocokan dapat memengaruhi pandangan seseorang tentang masa depan.
Enggak Bisa Aku Miliki
Prilly menunjukkan ketulusan hatinya dengan tidak menghapus rasa cintanya, meskipun perasaannya tidak terbalas. Dia terus menyayangi dan mendoakan orang yang dicintainya.
"Tapi aku pernah kok cinta sama orang yang enggak bisa aku miliki. Tapi aku tetap cinta, aku beneran tetap sayang dia, support dia," ungkapnya.
Hal ini menunjukkan betapa besar cinta yang dimiliki Prilly, meskipun situasi tidak mendukung. Dalam hidup, sering kali kita dihadapkan pada perasaan yang tidak terbalas. Namun, cinta yang tulus dapat memberikan kekuatan dan dukungan bagi orang yang kita cintai.
Prilly adalah contoh nyata dari seseorang yang tetap setia dalam perasaannya, meskipun harus menerima kenyataan pahit. Dengan tetap mencintai dan mendukung, dia menunjukkan bahwa cinta sejati tidak selalu harus memiliki.
Rasa Sedih
Dalam wawancara yang berlangsung, Prilly memperlihatkan tingkat kedewasaan emosional yang sangat mengesankan. Dia masih berharap agar orang yang dimaksud dapat membalas perasaannya, meskipun menyadari bahwa saat ini orang tersebut mungkin belum siap untuk itu.
"Tapi aku tahu mungkin saat ini dia belum bisa sama aku, nggak apa-apa. Lah, kok sedih gue," ungkapnya di akhir wawancara. Prilly menunjukkan sikap yang positif meskipun menghadapi situasi yang sulit.
Dia mampu menerima kenyataan dan tidak terlarut dalam kesedihan. Hal ini menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman yang baik tentang hubungan dan perasaan orang lain. Dengan demikian, Prilly tidak hanya menunjukkan kedewasaan, tetapi juga sikap yang penuh pengertian dan empati terhadap orang yang dicintainya.