Diperiksa terkait Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Sudah Lapor Ke Prabowo?
Budi Arie mengakui diperiksa polisi terkait kasus Judi Online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie mengakui diperiksa polisi terkait kasus Judi Online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Budi pun menjelaskan kasus Judol di dalam negeri merupakan tugas semua pihak dalam memberantasnya.
"Karena itu perlu konsistensi dan keteguhan hati untuk penuntasan Pemberantasan judi online ini terutama dalam perlindungan terhadap masyarakat," ujar Budi setelah jalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (19/12).
Budi enggan merincikan soal materi pemeriksaan yang dilaluinya selama tujuh jam itu. Ia beralasan hal tersebut merupakan kewenangan penyidik.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah Presiden Prabowo sudah mengetahui soal pemeriksaan dirinya hari ini, mantan Ketum Projo itu hanya menjawab singkat saja.
"Pokoknya saya membantu," singkat Budi.
Budi Arie Dicecar Penyidik
Sebelumnya, Budi Arie mengaku diperiksa terkait kasus judi online atau Judol yang menjerat jajaran staf Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“Pertama, sebagai warga negara yang taat hukum saya berkewajiban untuk membantu pihak kepolisian dalam penuntasan pemberantasan kasus judi online di lingkungan Komdigi,” tutur Budi Arie.
Mengenai substansi penyidikan, Budi Arie menyerahkan sepenuhnya ke penyidik. Dia menegaskan, penanganan kasus judi online merupakan tanggung jawab bersama.
“Kedua, pemberantasan judi online merupakan tugas kita bersama sebagai sesama anak bangsa. Karena itu perlu konsistensi dan keteguhan hati untuk penuntasan pemberantasan judi online ini, terutama dalam perlindungan terhadap masyarakat,” jelas dia.
“Yang ketiga, mengenai materi dan isi keterangan yang saya berikan hari ini silakan ditanyakan kepada pihak penyidik yang berwenang,” sambungnya.