Komentator Belanda Sindir PSSI: Debut Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Disebut Lelucon!
Dua analis asal Belanda, Vincent Schildkamp dan Kees Kwakman, membahas tentang penampilan kurang memuaskan Patrick Kluivert.

Dua komentator asal Belanda, Vincent Schildkamp dan Kees Kwakman, mengadakan diskusi mengenai penampilan perdana Patrick Kluivert yang mengecewakan bersama Timnas Indonesia. Mereka juga membahas lebih dalam mengenai strategi 'opportunis' yang diterapkan PSSI terkait proses naturalisasi pemain. Debut Patrick Kluivert berakhir dengan catatan yang sangat buruk. Timnas Indonesia yang sebelumnya diharapkan dapat memberikan performa yang baik saat menghadapi Australia justru mengalami kekalahan telak 1-5 di Sydney.
Dalam perbincangan mengenai aspek teknis pertandingan antara Australia dan Timnas Indonesia, Kees Kwakman, seorang analis serta mantan pesepak bola, mendapatkan tanggapan mengejutkan dari Schildkamp, yang juga merupakan mantan pemain terkenal di Liga Belanda.
"Saya terkejut bahwa Anda langsung fokus pada isi pertandingan. Apa yang terjadi di sana adalah lelucon, bukan?" ungkap Schildkamp dengan nada sindiran mengenai debut Patrick Kluivert di Timnas Indonesia dalam acara Voetbalpraat yang disiarkan oleh ESPN Belanda.
Singgung Program Naturalisasi
Ucapan Schildkamp disetujui oleh Kwakman. Diskusi kemudian beralih ke masalah naturalisasi yang melibatkan banyak pemain di Liga Belanda. "Dua puluh paspor telah dikembalikan dalam beberapa tahun terakhir untuk mencapai Piala Dunia. Sekitar 15 tahun yang lalu, Beerschot memiliki 11 pemain dari Pantai Gading, dan semua orang merasa tidak senang dengan situasi tersebut," ujar Schildkamp.
"Pada Piala Dunia kemarin, Qatar sebagai tuan rumah menaturalisasi banyak pemain Brasil, yang membuat banyak orang marah. Kini kita seharusnya memandangnya sebagai hal positif, karena ini melibatkan pemain-pemain dari Eredivisie." Schildkamp menambahkan, "Sekarang ini sedang menjadi tren, bukan? Sangat baik sekali!"
Federasi Mengambil Langkah Oportunis
Schildkamp, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan bahwa kebijakan atau strategi naturalisasi yang diterapkan oleh federasi sepak bola Indonesia tidak akan memberikan hasil yang positif. Ia bahkan menegaskan bahwa jika Timnas Indonesia kembali mengalami kekalahan dari Bahrain, situasi tersebut akan berubah menjadi sebuah sirkus. "Itu tidak membantu sepak bola di sana dengan cara apa pun. Tidak peduli bagaimana Anda melihatnya, tentu saja itu adalah oportunisme yang terbaik," sindir Schildkamp.
Lebih lanjut, ia menambahkan, "Dan jika Anda kemudian kalah 1-5 melawan Australia dan minggu depan mungkin 0-1 melawan Bahrain, kebongkar tuh semua sirkus." Dengan kata lain, Schildkamp menilai bahwa kegagalan dalam pertandingan hanya akan memperburuk citra sepak bola Indonesia dan menunjukkan bahwa upaya naturalisasi tersebut tidak efektif.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar federasi sepak bola Indonesia mempertimbangkan kembali strategi yang diterapkan agar dapat mencapai hasil yang lebih baik di masa depan. "Sebuah pendekatan yang lebih realistis dan terencana diperlukan agar sepak bola Indonesia dapat berkembang," tutupnya.
Sumber: FC Update, Voetbalpraat