Respon penonton \'BUFFALO BOYS\' di Kanada-Amerika bikin Pevita Pearce malu
Padahal filmnya dapat reaksi yang positif dan ditonton banyak orang, lalu kenapa Pevita malu? Ini alasannya..
Beberapa hari sebelum rilis di bioskop Indonesia, film BUFFALO BOYSÂ telah diputar di dua festival bergengsi luar negeri. Pertama di Fantasia Film Festival yang berlokasi di Montreal, Kanada, selanjutnya di New York Asian Film Festival, Amerika Serikat.
Resepsi yang didapatkan ternyata sangat menggembirakan. Saat di Kanada, dari 700 kursi yang disediakan hanya menyisakan 100 kursi. Penonton yang hadir pun begitu ekspresif menyimak adegan demi adegan dalam action besutan Mike Wiluan tersebut.
-
Film lucu 2019 Indonesia apa yang menceritakan tentang perjuangan seorang wanita menerima dirinya sendiri? Film ini bercerita tentang Rara (Jessica Mila), seorang wanita yang sering mendapat tekanan dari lingkungan sekitarnya karena penampilannya yang tidak sesuai dengan standar kecantikan. Rara harus berjuang untuk menerima dirinya sendiri dan menemukan cinta sejati di tengah-tengah diskriminasi dan body shaming yang ia alami.
-
Kapan film pertama diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia. Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Dimana film pertama kali diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia. Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Film apa yang dibintangi oleh Indah Permatasari? Film horor terbaru yang dibintangi Indah berjudul Sakaratul Maut, membuat penasaran dengan aktingnya.
-
Kenapa film komedi Indonesia di tahun 2019 penting bagi mental kita? Dalam kesibukan dan rutinitas sehari-hari, hiburan merupakan kebutuhan penting bagi mental kita. Salah satu bentuk hiburan yang paling digemari adalah melalui film lucu.
-
Siapa yang membuat film bicara pertama di Indonesia? Tahun 1931, The Teng Chun muncul denga "Cina Motion Pictures" yang membuat film bicara pertama dengan judul 'Boenga Roos dari Tjikembang'.
"Malam itu saya tegang dan menyimak filmnya karena baru pertama kali nonton. Di tengah film ada orang teriak-teriak, saya kira sound dari filmnya, ternyata bukan. Itu penonton yang teriak senang banget, tiap kali ada yang terbunuh pada heboh. Sangat interaktif," kisah Rayya Makarim selaku penulis skenario ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (18/7).
Beda Rayya, beda pula Pevita Pearce yang juga hadir ke Kanada bersama Mike. Saking malu aktingnya dilihat oleh banyak orang yang kemungkinan baru pertama kali menyaksikan performanya, Ia jadi duduk dalam posisi terus merosot ke bawah.
"Pas nonton aku agak takut-takut, jadi merosot-merosot ke bawah kursi. Malu karena mereka (penonton) kan belum pernah lihat akting aku sebelumnya. Tapi aku terharu karena dari awal mereka menunjukkan antusiasnya, begitu ekspresif nonton, bikin aku spechless, terharu," terang Pevita di tempat yang sama.
Usai mendapat reaksi menggembirakan di Kanada, lantas bagaimana dengan Amerika? "Di New York penonton lebih tenang, mereka lebih cool tapi tetep aja (tiket) hampir sold out. Selesai nonton orang senang dan sesi Q and A-nya panjang," pungkas Rayya.
(kpl/abs/gtr)
(mdk/kln)