Studio musik Rhoma Irama ditembak oleh peluru setan?
Sebabnya, kekuatan jarak tembak dan jarak tembaknya terbilang tidak masuk akal.
Kejadian tidak menyenangkan menimpa Studio Soneta milik Rhoma Irama. Pasalnya pada Sabtu, 3 Maret lalu ditemukan sebuah proyektil peluru di studio tersebut. Beruntung, kejadian aneh ini tidak sampai memakan korban jiwa.
Saat kejadian berlangsung, Rhoma tak berada di tempat. Menurut Debby, putri dari Rhoma,tak ada aktivitas yang berubah setelah ditemukan proyektil tersebut. Bahkan Rhoma masih latihan di sana.
-
Kapan Rhoma Irama mulai bernyanyi? Ternyata, bakat Rhoma Irama dalam dunia musik sudah terlihat sejak usianya masih di sekolah dasar. Pada kelas 2 SD, ia bahkan sudah mampu bernyanyi dengan membawakan lagu-lagu barat dan India.
-
Kenapa Rhoma Irama diundang sebagai penguji ahli? Rhoma Irama dihadirkan sebagai penguji ahli dalam sidang promosi/terbuka karena namanya ada di dalam penelitian disertasi tersebut.
-
Siapa yang menemani Rhoma Irama saat mencoblos? Jadi Pusat Perhatian, Ini 8 Potret Rhoma Irama Nyoblos di TPS Didampingi Istri Tercinta Ricca Rachim membuktikan kesetiaannya kepada sang raja dangdut dengan menggandeng mesra suaminya, yang langsung menjadi sorotan warga di TPS.
-
Bagaimana Rhoma Irama mendapat julukan Raja Dangdut? Kepopuleran Rhoma membuat dirinya mendapat predikat sebagai Raja Dangdut.
-
Bagaimana Rhoma Irama berjuang dalam film "DARAH MUDA"? Rhoma dan Ani dihadapkan pada konflik cinta dan perbedaan generasi dalam film "DARAH MUDA" (1977).
-
Apa judul disertasi yang diuji oleh Rhoma Irama? Judul disertasi Firdaus Turmudzi adalah 'Trilogi Dakwah Rhoma Irama dalam Musik Dangdut Indonesia'.
"Semalam papa sama Soneta tetap latihan di sana. Ya cuma keamanan dari kepolisian mau menjaga. Kalo papa sih lebih nggak mikirin, terserah itu siapa yang mau melakukan. Tadinya beliau santai aja, dipikirnya peluru nyasar atau setan yang lagi main tembak-tembakan. Soalnya kalau dilihat dari arahnya polisi juga bingung," kata Debby, saat dihubungi pada hari Minggu (4/3).
"Terus dari TNI dan polisi periksa, mereka debat ada yang bilang dari kanan, ada yang bilang dari kiri. Karena aneh, dilihat pelurunya punya kekuatan jarak tembaknya 100 meter. Sementara 100 m dari tembok luar ke tembok kantor, berarti kan dari situ. Cuma dari CCTV nggak ada orangnya, nggak kelihatan orangnya. Rada aneh sih, makanya kita bilang itu peluru setan," tambah Debby.
Oleh karena itu, jika memang ada pelaku (bukan setan), Debby berharap segera ditangkap. Dia penasaran apa motif dari penembakan yang berlangsung tak terduga itu. Tapi Debby tetap tidak memaksa.
"Tapi kalo misal nggak terungkap ya sudahlah, yang penting nggak ada korban jiwa. Kita lihat aja ke depannya, kalo memang ada kelanjutan berarti kan memang ada yang mau neror. Tapi kalo nggak ada lagi, ya mungkin aja itu peluru setan," pungkas Debby.
Sumber: KapanLagi.com
(mdk/feb)