Upacan Selamat Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya Atas Pencapaian Vidio di 29th Asian Television Awards
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya memberikan ucapan selamat atas prestasi membanggakan Vidio di 29th Asian Television Awards.
Dua serial yang ditayangkan di Vidio, yaitu Cinta Pertama Ayah dan Ratu Adil, baru-baru ini meraih prestasi yang membanggakan. Kedua judul tersebut berhasil mendapatkan piala di acara 29th Asian Television Awards yang berlangsung pada hari Sabtu (30/11) lalu.
Cinta Pertama Ayah berhasil meraih penghargaan untuk Naskah Orisinal Terbaik. Sedangkan Ratu Adil memenangkan kategori Sinematografi Terbaik untuk Drama ASEAN.
- Surya Citra Media Raih Penghargaan Sebagai Broadcaster of The Year pada 29th Asian Television Awards
- Tangis Haru Yuriska Patricia saat Raih Penghargaan SCTV Awards, Akui Tak Menyangka Bisa Bawa Pulang Piala
- Teuku Riefky Tekankan Pentingnya Literasi Digital untuk Cegah Kejahatan di Dunia Maya
- SCM Raih Penghargaan Outstanding Contribution di Asian Television Awards ke-28
Atas pencapaian membanggakan ini, Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyampaikan ucapan selamat kepada para kreator.
"Kami sangat bangga melihat keunggulan kreatif Indonesia diakui di kancah internasional. Kesuksesan Ratu Adil, yang meraih penghargaan sebagai Sinematografi Terbaik, dan Cinta Pertama Ayah, yang memenangkan penghargaan untuk Skenario Asli Terbaik di ajang 29th Asian Television Awards, merupakan buktinya atas bakat luar biasa dan kerja keras para kreator Indonesia," ungkap Teuku Riefky Harsya dalam keterangan resminya, Jakarta, (5/12).
"Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kedalaman dan kreativitas karya insan kreatif Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di industri hiburan global," tambah Menteri Ekonomi Kreatif itu.
Selamat untuk Vidio
Menteri Ekonomi Kreatif tidak hanya memberikan ucapan selamat kepada Vidio, tetapi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam produksi kedua serial tersebut. Ia berharap agar perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia dapat terus meningkat.
"Saya mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim yang terlibat dalam kedua serial luar biasa ini, serta platform streaming Vidio yang secara konsisten menghadirkan konten-konten lokal berkualitas," ucap Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.
"Saya yakin pencapaian ini akan semakin menginspirasi inovasi dan keunggulan dalam ekonomi kreatif kita," sebelum mengakhiri pernyataannya.
Emtek Group Bawa Pulang 4 Penghargaan
Pada acara yang berlangsung di hari pertama, yaitu Jumat (29/11), Emtek Group berhasil meraih empat penghargaan. Di antara pencapaian tersebut, Champion TV mendapatkan dua penghargaan, yaitu untuk kategori Best Live Sport Coverage dan Best Sports Programme.
Selain itu, Rama Sugianto juga diakui sebagai Best Sports Presenter or Commentator berkat konten Livoli Divisi Utama yang ditayangkan di Vidio. Tak ketinggalan, program Dekade D'Academy: Konser Paling Romantis dari Indosiar terpilih sebagai Best General Entertainment, menambah daftar prestasi yang diraih oleh Emtek Group.
Penghargaan untuk Penonton Vidio
Managing Director Vidio dan Direktur Programing SCM menyampaikan ungkapan bangga dan kegembiraan mereka. Keduanya menekankan kebangkitan film dan serial Indonesia di tingkat Asia.
"Ini penghargaan khusus untuk penonton di Vidio dan adalah bukti bahwa film-film lokal dan series Indonesia tak kalah di level Asia," ungkapManaging Director Vidio Hermawan Sutanto saat menerima penghargaan tersebut.
Direktur Programing SCM, Harsiwi Achmad mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
"Artinya ini menjadi kebanggaan kami bahwa apa yang kami buat, karya kami diapresiasi oleh juri-juri dari Asia," tambah Harsiwi Achmad.
Ikut Seleksi Ketat
Memenangkan Asian Television Award bukanlah hal yang mudah karena proses seleksinya yang sangat ketat dan melibatkan juri dari berbagai negara. Selain itu, para nomine di ajang ini berasal dari banyak negara di kawasan Asia Pasifik.
"Sangat ketat karena kan juri-jurinya dari berbagai negara ya. Kemudian mereka betul-betul melihat yang masuk, program yang didaftarkan juga dari berbagai negara. Sehingga kompetisi ini memang sangat bergengsi dan sangat ketat," kata Harsiwi.
Hal ini menunjukkan betapa sulitnya untuk mendapatkan pengakuan di tingkat internasional dalam industri televisi, di mana hanya program-program terbaik yang dapat bersaing di panggung tersebut.
Jadi Inspirasi Industri Kreatif Lokal
Harsiwi menyatakan pelaksanaan 29th Asian Television Awards di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi positif bagi industri kreatif lokal, khususnya dalam sektor pertelevisian. Penghargaan yang diperoleh akan menjadi pendorong bagi para pelaku industri kreatif untuk terus menciptakan karya yang berkualitas tinggi.
"Menurut saya semua apresiasi pasti akan memberikan dampak kepada industri. Dalam arti gimana dari awarding ini tercipta program-program yang lebih berkualitas lagi. Ketika seseorang mendapat penghargaan pasti terdorong untuk berkarya lebih banyak dan berkualitas," ungkap Harsiwi.