CEK FAKTA: Foto Ini Bukan Pemudik Berenang Karena Jembatan Suramadu Ditutup
Foto yang diklaim sebagai pemudik berenang karena Jembatan Suramadu ditutup adalah tidak benar. Faktanya, itu foto prajurit Marinir sedang renang seberangi Selat Madura yang terjadi pada tahun 2016.
Beredar di media sosial, sebuah foto menampilkan sejumlah orang berenang dengan suasana seperti di laut.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Apa ciri khas orang yang suka memutar balikan fakta? Orang yang suka memutar balikan fakta sering kali mengubah versi cerita mereka. Setiap kali mereka berbicara, rincian atau konteks cerita bisa berbeda, tergantung pada situasi atau siapa yang mendengarnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari tanggung jawab atau menyembunyikan kebenaran.
Foto itu diklaim sebagai pemudik yang sedang berenang menuju Madura karena Jembatan Suramadu ditutup dampak larangan mudik Lebaran 2021.
"Di karnakan jembatan dengan tujuan surabaya madura (SURAMADU) di tutup.
Terpaksa PEMUDIK menggunakan jalur laut..
Nabeng aman ekoh..."
Penelusuran
Penelusuran merdeka.com, foto itu bukanlah pemudik yang berenang karena Jembatan Suramadu ditutup. Melainkan foto prajurit Marinir berenang menyeberangi Selat Madura yang terjadi pada tahun 2016. Jauh sebelum larangan mudik Lebaran 2021.
Dilansir dari artikel merdeka.com berjudul "2.016 Prajurit Marinir pecahkan rekor MURI seberangi Selat Madura" pada 28 April 2016. Sebanyak 2.016 Prajurit Marinir melakukan renang dengan menyeberangi Selat Madura. Start dimulai dari bawah jembatan Suramadu sisi Surabaya (Tambak Wedi) dan finish di Desa Labang Kecamatan Labang (kaki Suramadu Sisi Madura), Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis 28 April 2016.
Kemudian, 360 personel dari Resimen Kavaleri-1 Marinir, 50 personel dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan V Lantamal V Surabaya, 50 perenang dari Komando Pendidikan Korps Marinir (Kodikmar) dan 26 perenang dari Akademi Angkatan Laut.
Rekor Muri bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-15 Pasmar (Pasukan Marinir) 1 di tahun 2016. "Yang dilakukan prajurit ini untuk mengulang sejarah 20 tahun yang lalu, seperti yang pernah dilakukan oleh para senior Marinir TNI Angkatan Laut," terang Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi saat itu.
"Tapi, yang perlu dicatat adalah yang dilakukan prajurit Marinir ini bukan masalah rekor Muri. Tapi, menguji kemampuan prajurit Marinir dan utamakan keselamatan, berangkat 2016 kembali 2016," tambahnya.
Sementara itu, dilansir dari Liputan6.com berjudul "Ingat, Mulai 6 Mei Pemudik Dilarang Melintas di Jembatan Suramadu" pada 3 Mei 2021. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan bahwa jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) Jawa Timur, akan disekat pada 6 hingga 17 Mei 2021.
"Ini dilakukan untuk meminimalisir mobilitas masyarakat saat larangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, di tengah pandemi Covid-19," ujarnya, Senin (3/5/2021).
Ganis mengatakan, petugas gabungan juga sudah mulai mendirikan titik penyekatan di dua arah Jembatan Suramadu, baik dari arah Surabaya maupun Madura. Nantinya pemudik atau pengendara akan diberhentikan di titik itu.
"Pada 6 Mei, sudah tidak bisa melintas," ucapnya.
Di titik penyekatan itu, nantinya, petugas akan memeriksa pengendara yang hendak lewat. Perihal kepentingan dan keperluan apa mereka melintas.
"Jika ditemukan ada pemudik, maka mereka diminta putar balik ke daerah keberangkatan," ujarnya.
Ganis mengatakan, kendaraan yang boleh melintas di Jembatan Suramadu yakni mereka yang berkegiatan dinas, kepentingan pekerjaan, keperluan distribusi sembako dan logistik, serta ambulans.
Ganis menegaskan, penyekatan ini dilakukan sebagaimana larangan pemerintah, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kami mengimbau masyarakat di Surabaya maupun Madura untuk mau mengerti dan menahan diri, agar tidak melakukan mudik lebaran 2021," ujarnya.
Kesimpulan
Foto yang diklaim sebagai pemudik berenang karena Jembatan Suramadu ditutup adalah tidak benar. Faktanya, itu foto prajurit Marinir sedang renang seberangi Selat Madura yang terjadi pada tahun 2016.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.merdeka.com/peristiwa/2016-prajurit-marinir-pecahkan-rekor-muri-seberangi-selat-madura.html
https://surabaya.liputan6.com/read/4548697/ingat-mulai-6-mei-pemudik-dilarang-melintas-di-jembatan-suramadu