CEK FAKTA: Hoaks Alat Tes Covid-19 Berubah Positif Setelah Dimasukkan ke Minuman Soda
Parlemen Austria, Michael Schnedlitz melakukan uji coba dengan memasukkan alat rapid tes ke segelas minuman bersoda Coca Cola beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan, hasil dari pengujian itu yakni, hasil rapid tes menjadi positif
Informasi Parlemen Austria, Michael Schnedlitz melakukan uji coba dengan memasukkan alat rapid tes ke segelas minuman bersoda Coca Cola beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan, hasil dari pengujian itu yakni, hasil rapid tes menjadi positif.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara tim Cek Fakta merdeka.com memeriksa kebenaran klaim video tersebut? Penelusuran tim Cek Fakta merdeka.com mengarah pada artikel dari turnbackhoax.id berjudul "[SALAH] PRESIDEN JOKOWI DAN KAPOLRI COPOT POLDA JABAR AKIBAT BATALKAN SIDANG PEGI" yang diunggah pada Kamis, (27/6).
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
Kominfo
"Parlemen di Austria membuktikan ngawurnya hasil rapid test dgn memberi contoh sgelas Coke yg dites dan hasilnya positif."
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel politifact berjudul "Austrian politician goofed in testing Coca-Cola sample for COVID-19" pada 17 Desember 2020, dijelaskan bahwa pengujian yang dilakukan Schnedlitz tidak sesuai prosedur.
Schnedlitz memposting video di akun Facebooknya saat mengoleskan kapas ke gelas dengan cairan berwarna gelap. Kemudian kapas berisi cairan itu diteteskan ke alat uji cepat Covid-19. Beberapa menit kemudian, dia mengangkat alat uji itu dan mengatakan bahwa hasilnya positif.
"Hari ini saya melakukan uji korona secara langsung di Parlemen. Uji coba massal korona (rapid tes) tidak ada gunanya! Ini juga menunjukkan eksperimen sederhana di Parlemen dengan Coke dan hasilnya positif!" kata Schnedlitz dalam sebuah postingannya di Facebook. Schnedlitz juga berpendapat bahwa pemerintah membuang-buang uang uang pajak hanya untuk alat tes Covid-19.
"Hari ini saya membuktikan di Parlemen betapa tololnya tes massal korona yang dilakukan pemerintah," kata Schnedlitz dalam posting Facebook lanjutan, menurut versi terjemahan.
Dialab mengatakan Schnedlitz melakukan tes yang salah.
Meski hasil uji coba yang dilakukan mendapat hasil positif, namun kesimpulan dari hasil uji coba itu tidak didukung
karena metodenya salah. Jika uji coba itu dilakukan dengan benar, hasilnya akan negatif.
Dialab mengatakan uji coba alat tes Covid-19 juga harus dilakukan oleh staf rumah sakit atau orang yang terlatih. Dialab juga mempostingan video di facebook tentang pengujian sampel Coke - yang diolah terlebih dahulu dengan buffer - dan memberikan hasil negatif.
Melalui situs webnya, Dialab mencantumkan produk pengujian Covid-19, termasuk jenis yang digunakan oleh Schnedlitz. Jenis tes tersebut bertujuan untuk mendeteksi antibodi Covid-19 IgG dan IgM yang ada serum, plasma atau sampel darah utuh.
Kesimpulan
Informasi uji coba Parlemen Austria menggunakan alat tes Covid-19 dengan minuman bersoda Coca Cola, dan hasilnya positif adalah hoaks. Metode uji coba yang dilakukan Parlemen Austria itu tidak sesuai prosedur.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)