CEK FAKTA: Hoaks Bawang Merah Mampu Atasi Gigitan Ular Berbisa
Informasi terkait penanganan digigit ular berbisa dengan bawang merah adalah tidak benar. Jika seseorang digigit ular penanganan pertama adalah meminimalisasi gerakan pada area yang terkena gigitan dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diberi pengobatan oleh ahlinya.
Beredar pesan cara penanganan digigit ular berbisa dengan bawang merah. Caranya untuk mengatasi gigitan ular berbisa cukup dengan bawang merah yang dikunyah dan ditempelkan pada bekas gigitan makan akan sembuh seketika.
Berikut narasinya:
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Apa ciri khas orang yang suka memutar balikan fakta? Orang yang suka memutar balikan fakta sering kali mengubah versi cerita mereka. Setiap kali mereka berbicara, rincian atau konteks cerita bisa berbeda, tergantung pada situasi atau siapa yang mendengarnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari tanggung jawab atau menyembunyikan kebenaran.
-
Apa saja tanda-tanda Kiamat Kubra yang dijelaskan dalam konteks ini? Tanda-tanda Kiamat Kubra merujuk pada tanda-tanda besar yang akan terjadi sebelum datangnya hari kiamat. Tanda-tanda ini termasuk peristiwa-peristiwa besar yang akan mengubah tatanan alam semesta dan kehidupan manusia. Beberapa tanda-tanda kiamat kubra termasuk munculnya Dajjal, sosok yang akan muncul sebagai pemimpin palsu membawa kehancuran dan kebingungan, terjadinya perang besar yang melibatkan banyak negara dan meluas ke seluruh dunia, serta munculnya tanda-tanda alam seperti hewan-hewan bertutur kata dan matahari terbit dari barat.
BILA DIPATOK ULAR,... JGN TAKUT ...! LAKUKAN SEPERTI YG DIBAWAH INI ....!
*Mengatasi gigitan ular berbisa uming Ular cobra , maka saya akan berbagi penangkalan apabila tergigit Ular atau binatang apa saja yg mempunyai bisa . Caranya : apabila tergigit ular berbisa anda secepatnya lari kerumah yg terdekat , minta bawang merah , gak usah di kupas langsung dikunyah sampai lembut , terus tempelkan pada bagian yg tergigit . Insya Allah sembuh seketika . Ini penangkal oleh2 dari orang Dayak Kaltim . Yg pernah saya buktikan dgn Joko Pa Kusen . dia terkena bisanya cobra sampai sudah bengkak , begitu aku tanya , katanya terkena ular kobra . Ambil bawang Ko terus dikunyah lembut dan balurkan ke bagian yg luka . Alhasil 5 menit kemudian langsung kempes . Semoga bisa membantu tuk semua orang . Trimakasih .
SRMOGA DAPAT MEMBANTU SANAK FAMILI"
Penelusuran
Hasil Penelusuran, dilansir dari Liputan6.com, informasi penanganan digigit ular berbisa dengan bawang merah, dengan menanyakan ke dr. Muhamad Fajri Adda'i, yang merupakan dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan. Ia mengatakan, penanganan digigit ular berbisa tidak bisa didengan bawang merah.
"Tidak bisa. Untuk ular berbisa," kata dr Fajri, saat berbincang dengan Liputan6.com.
dr Fajri mengungkapkan, untuk menangani ular berbisa dibutuhkan antidotum spesifik. Dia menjelaskan, dalam menangani korban tergigit ular berbisa yang harus dilakukan adalah imobilisasi yaitu mengurangi gerakan otot yang dapat memicu racun bisa ular mengalir melalui darah ke jantung.
"Nomor satu imobilisasi jadi misalnya kegigit dia mengalir lewat darah. Nah prinsip nomor satu adalah imobilisasi jadi jangan sampai bergerak, posisi (yang tergigit) lebih rendah dari jantung," tuturnya.
Dr. Fajri melanjutkan, imobilisasi bisa dilakukan dengan memasang kayu pada dua sisi sendi agar otot tidak bergerak. Setelah imobilisasi dilakukan, korban gigitan ular harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penawar racun.
"Jadi nomer satu imobilsasi dulu, setelah itu bawa ke rumah sakit nanti dikasih nanti bisa ularnya," ujarnya mengakhiri.
Selain itu, dilansir dari merdeka.com, Kurator Museum Zoologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, Ganjar Cahyadi menyatakan bahwa ada beberapa yang harus diketahui mengenai gigitan ular. Efek gigitannya pun tidak semua berbisa, karena bergantung dengan jenis ular.
Meski begitu, ketika anda terkena gigitan ular, pria yang juga ahli reptil ini mengatakan penanganan pertama adalah meminimalisasi gerakan pada area yang terkena gigitan. Hindari penanganan yang bisa membahayakan, seperti mengeluarkan bisa dengan cara melukai, membakar karena bisa menimbulkan infeksi atau mengisap dengan mulut.
"Perlakuannya seperti pada patah tulang, jadi kita memasang kayu yang diikatkan dengan perban di bagian tubuh yang terkena gigitan. Tapi jangan diikat terlalu kencang. Setelah itu, langsung dibawa ke fasilitas kesehatan," kata dia di Kampus ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Selasa (17/12/2019).
Dia juga mengimbau masyarakat memiliki pengetahuan dasar terkait ular, seperti jenis maupun corak warna. Itu penting untuk mengidentifikasi penanganan di tingkat layanan kesehatan dalam memberikan anti-bisa/racun.
Ada dua famili yang masuk kategori ular berbisa. Mereka adalah Elapidae, seperti kobra, ular belang dan ular cabai. Lalu ada yang masuk kelompok viperidae yang memiliki ciri kepala berbentuk seperti segitiga dan memiliki warna mencolok. Mereka akan agresif ketika merasa dirinya terancam.
"Ular berbisa punya taring dan lebih santai dalam bergerak, tapi kalau didekati akan melakukan upaya perlindungan dengan menyerang. Sementara ular tidak berbisa, tidak memiliki taring dan cenderung kabur ketika merasa terancam," jelas dia.
Kesimpulan
Informasi terkait penanganan digigit ular berbisa dengan bawang merah adalah tidak benar. Jika seseorang digigit ular penanganan pertama adalah meminimalisasi gerakan pada area yang terkena gigitan dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diberi pengobatan oleh ahlinya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)