![Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Bali Antisipasi Penyebaran Hoaks hingga Isu SARA](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/31/1717164329246-o66fz.jpeg)
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Bali Antisipasi Penyebaran Hoaks hingga Isu SARA
Bawaslu Bali fokus memantau penyebaran isu-isu yang muncul di Pulau Dewata.
Bawaslu Bali fokus memantau penyebaran isu-isu yang muncul di Pulau Dewata.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali mengantisipasi potensi penyebaran ujaran kebencian, berita bohong (hoaks) dan isu SARA di media sosial pada Pilkada 2024.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ketut Ariyani menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah hal tersebut terjadi.
"Dalam menghadapi potensi itu, kami berkoordinasi dengan berbagai stakeholder di Bali, termasuk tokoh adat dan agama, untuk memastikan komunikasi yang efektif," katanya dalam diskusi media gathering Bawaslu di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Jumat (31/5).
Ariyani menegaskan, Bawaslu Bali sebelumnya telah aktif dalam pencegahan politisasi SARA, ujaran kebencian, dan hoaks selama Pemilu 2024. Saat ini, fokus mereka adalah memantau penyebaran isu-isu yang muncul di Pulau Dewata.
"Walaupun belum ada potensi yang signifikan, kami terus memantau pergerakan isu-isu tersebut untuk menjaga Bali tetap damai dan terhindar dari konflik SARA," ujarnya.
Pilkada 2024 di Bali akan melibatkan 8 kabupaten dan 1 kota, serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Bali. Meskipun belum ada calon yang secara signifikan terlibat dalam politik SARA, Bawaslu tetap melakukan pemantauan secara ketat.
Untuk itu, Ariyani mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan tahapan Pilkada 2024 guna mencegah praktik politik uang, intimidasi, dan pelanggaran lainnya. Dengan demikian, diharapkan pesta demokrasi dapat berlangsung dengan jujur, adil, dan bebas dari gangguan.
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaSumedana menegaskan permasalahan penguntitan tersebut telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaHujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaGibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaBawaslu Bali menyatakan laporan Tim Hukum Nasional AMIN tidak memenuhi syarat materiil.
Baca SelengkapnyaSidak ini untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum.
Baca Selengkapnya