CEK FAKTA: Hoaks BI Cetak Uang Rp300 Triliun Karena Keuangan Negara Kritis
BI akan cetak uang Rp 300 triliun karena kondisi keuangan negara sedang kritis tidak benar. Saat ini kondisi keuangan negara aman dan terjaga.
Kabar Bank Indonesia (BI) akan mencetak uang Rp300 triliun karena kondisi keuangan negara sedang kritis beredar di media sosial.
BI akan mencetak uang Rp300 triliun karena kondisi keuangan sedanga kritis diunggah akun Facebook Satria Ahmad, pada 20 Januari 2021. Unggahan tersebut berupa tautan artikel berjudul "BI Cetak Uang Rp 300 Triliun"
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana ciri khas bangunan Gedung Bank Indonesia di Aceh? Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"*NAH, SDH KITA PREDIKSI 4-6 BULAN LALU. AKHIRNYA BOBOL JUGA, GAK KUAT NAHAN KESULITAN KEUANGAN. CARI HUTANGAN SUDAH MULAI SUSAH. NEGARA2, PIHAK KETIGA MULAI TIDAK PERCAYA. DANA MASYARAKAT BANYAK YG SDH DITARIK DR BANK. APA LAGI, SELAIN CETAK UANG ?! SIAP2 RESESI & INFLASI BESAR2 AN ! HINDARI RIBA & RESIKO : RESESI, INFLASI, MANIPULASI ! ANTISIPASI SEGERA : AMBIL ALIH KELOLA SIMPANAN & KAS MASJID/ORGANISASI UTK DIRI KITA, KELUARGA & UMMAT YG MANFAAT & PRODUKTIF : BERDAGANG, BERTANI, BETERNAK, EMAS/DINAR, PERAK/DIRHAM, WAKAF, INFAQ, ZAKAT, SHODAQOH**BI Cetak Uang Rp 300 Triliun*"
©Liputan6.com
Penelusuran
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, informasi BI akan cetak uang Rp 300 triliun karena kondisi keuangan negara sedang kritis tidak benar.
"Hoaks, informasi tersebut tidak benar," kata Erwin, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Penelusuran dilanjutkan dengan meminta konfirmasi ke Kementerian Keuangan atas informasi keuangan negara sedang kritis. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan, saat ini kondisi keuangan negara aman dan terjaga.
"Sebagaimana disampaikan dalam press conference, Ibu Menkeu di awal tahun, kondisi APBN dalam keadaan terjaga dan aman," kata Luky saat berbincang dengan Liputan6.com.
Sementara itu dilansir dari merdeka.com, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi mulai meningkat meskipun kecepatan dan kekuatannya bervariasi. Hal itu ditandai dengan beberapa indikator yang menunjukkan perbaikan.
"Meskipun kondisi 2020 sangat dipengaruhi Covid-19, kita melihat ada tanda-tanda pemulihan di berbagai hal meskipun dari sisi kecepatan dan kekuatannya bervariasi," kata Sri Mulyani seperti ditulis Rabu (23/12).
Dia menambahkan, optimisme dari pemulihan ekonomi akan semakin meningkat dengan perkembangan vaksin yang akan digratiskan mulai tahun 2021. Namun, ini tidak bisa menggantikan pentingnya menjaga disiplin kesehatan, karena untuk mencapai herd immunity masih akan dibutuhkan proses yang cukup panjang dari vaksin ini.
Oleh karena itu, semua orang harus tetap menjaga protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah akan terus menyediakan dan memastikan efektivitas vaksin juga pengendalian kasus dan peningkatan jumlah Covid-19.
Dia melanjutkan, indikator ekonomi yang mulai menunjukkan pemulihan atau pembalikan didukung oleh beberapa hal seperti konsumsi listrik, inflasi yang mulai positif, indeks mobilitas masyarakat, belanja barang dan belanja bansos yang melonjak tinggi. Secara keseluruhan belanja pemerintah pusat tumbuh hampir 20 persen.
Kesimpulan
BI akan cetak uang Rp 300 triliun karena kondisi keuangan negara sedang kritis tidak benar. Saat ini kondisi keuangan negara aman dan terjaga.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)