CEK FAKTA: Hoaks Email Atas Nama Kapolri ke Perusahaan
Surat elekronik atau email yang mengatasnamakan Kapolri Jendral Idham Azis ke sejumlah perusahaan adalah tidak benar atau hoaks.
Beredar di media sosial sebuah surat elekronik atau email ke sejumlah perusahaan yang mengatasnamakankan Kapolri Jenderal Idham Azis. Email tersebut lengkap dengan tanda tangan Kapolri.
Berikut isi email yang mencatut nama Kapolri Idham Azis;
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Bagaimana cara Kominfo menangani isu hoaks? Tim AIS Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks.
Kami harap Anda menerima surat ini dengan itikad baik.
Anda diundang oleh notifikasi ini ke Kepolisian Republik Indonesia terkait investigasi yang sedang berlangsung.
Harap tinjau dokumen yang terlampir untuk briefing dan hubungi pengacara Anda jika perlu.
Tanggal: 24 April 2020.
Waktu: 11:00 pagi
Terima kasih,
Drs. Idham Azis, M.Si.
Jendral Polisi
Penelusuran
Tim Cek Fakta Merdeka.com, menelusuri terkait klaim email atas nama Kapolri Jenderal Idham Azis ke sejumlah perusahaan. Dalam akun Instagram resmi milik Mabes Polri @divisihumaspolri menengaskan jika emial tersebut adalah hoaks.
"Telah beredar email yang memalsukan tanda tangan yang diklaim sebagai tanda tangan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si., dalam bentuk undangan kepada perusahaan. Email itu mengatasnamakan Polisi Nasional Indonesia dengan menggunakan domain invitation@polri.go.id
Kapolri tidak pernah mengirimkan email undangan apapun kepada perusahaan. Email invitation@polri.go.id juga tidak terdaftar di Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri. Email yang tersebar di media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp itu adalah TIDAK BENAR atau HOAX!."
©2020 Merdeka.com/ instagram @divisihumaspolri
Hasilnya lainnya menemukan artikel CNN Indonesia berjudul "Polisi Pastikan Hoaks soal Email Kapolri ke Perusahaan"
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan surat undangan yang ditujukan kepada sejumlah perusahaan untuk dilakukan investigasi merupakan hoaks.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono menjelaskan, bahwa undangan yang dikirimkan melalui surat elektronik itu tidak benar dan sudah mencatut nama Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Idham Azis.
"Ada beredar email atas nama bapak Kapolri ke beberapa perusahaan yang isinya undangan dilakukan pemeriksaan investigasi untuk pengacara. Ini kami tegaskan bahwa email tersebut adalah hoaks," kata Argo melalui siaran langsung di akun Instagram Divisi Humas Polri, Kamis (23/4).
Argo menegaskan bahwa kepolisian tidak pernah mengeluarkan email tersebut. Menurut Argo, tanda tangan yang tertera dalam email itu pun juga telah dipalsukan.
Dalam undangan yang beredar itu dituliskan, pihak kepolisian mengundang kepada perusahaan yang dituju untuk memenuhi panggilan terkait dengan investigasi yang sedang berlangsung.
Dalam email tersebut juga tidak tertera jelas alamat ataupun lokasi penyidikan maupun investigasi. Hanya tertera waktu kegiatan, yakni pada 24 April 2020 pukul 11.00 pagi.
Oleh sebab itu, Argo meminta agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap surat-surat undangan yang beredar dan melaporkan ke aparat kepolisian apabila menemukan penyimpangan serupa.
Menurut Argo, masyarakat yang mendapat surat undangan untuk klarifikasi ataupun penyelidikan dapat mengonfirmasikan undangan itu kepada penyidik yang bertanggung jawab dalam hal tersebut.
"Biasanya dalam undangan klarifikasi atau panggilan ada nomor penyidik. Silahkan diklarifikasi tentang kebenaran tersebut," ucap Argo.
Kesimpulan
Surat elekronik atau email yang mengatasnamakan Kapolri Jendral Idham Azis ke sejumlah perusahaan adalah tidak benar atau hoaks.
(mdk/noe)