CEK FAKTA: Hoaks Para Pemimpin Dunia Pakai Jarum Suntik Palsu saat Vaksinasi Covid-19
Klaim jarum suntik yang digunakan para pemimpin dunia palsu adalah hoaks. Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Viral di media sosial yang menyebutkan para pemimpin dunia menggunakan jarum suntuk palsu saat vaksinasi Covid-19. Salah satunya akun Facebook yang mengunggah video berdurasi satu menit dan 45 detik, dengan narasi:
"JARUM SUNTIK PALSU
Kita yang biasa kena prank sama raja prank, semoga tidak di prank lagi dengan jarum suntik palsu covid ini."
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
©AFP
Rekaman video itu menggabungkan video seorang pria yang menjelaskan bagaimana jarum suntik yang bisa ditarik masuk dengan video orang-orang yang divaksin.
Teks yang ditempel di video itu berbunyi: "Jarum palsu dipakai untuk menyuntik para pemimpin dunia (elit global)."
Penelusuran
Hasil penelusuran dilansir dari Periksa Fakta AFP terkait klaim para pemimpin dunia menggunakan jarum suntik palsu saat vaksinasi Covid-19 adalah hoaks.
Dijelaskan dalam video pertama sebenarnya menunjukkan ahli pembuat prop Scott Reeder yang memperlihatkan bagaimana jarum suntik yang bisa ditarik masuk dan prop pentas lainnya di video ini, yang diunggah pada tanggal 2 September 2020 di akun TikToknya.
Perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli (kanan)
Dia juga mengunggah video yang sama di akun Instagramnya pada tanggal 15 September 2020. Video Reeder lalu dipotong dan digantikan video kedua dengan teks yang berbunyi: “Suntikan palsu ini telah dilaku(k)an kepada beberapa pemimpin dunia untuk meyakinkan masy(a)rakat agar mau disuntik vaksin covid-19.”
Video tersebut diambil dari laporan yang diterbitkan pada tanggal 14 Desember 2020 oleh media Kanada, Global News, yang berjudul: “Ontario memulai peluncuran vaksinasi COVID-19.”
Pada video kedua terdapat perempuan berseragam merah muda dalam video tersebut diidentifikasi sebagai Cecile Lasco, pekerja pendukung dari The Rekai Centre, fasilitas perawatan jangka panjang yang melakukan vaksin di Kanada. Terlihat jarum suntik menembus kulit Lasco.
Perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli (kanan)
Video selanjutnya, memperlihatkan Christine Elliott, menteri kesehatan provinsi Ontario di Kanada. Teks dalam bahasa Inggris yang ditempelkan ke video jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berbunyi:
“Menteri Kesehatan Ontario Mempromosikan Vaksin Flu… Tetapi kenapa dia cekikikan … lol soalnya JARUMNYA PALSU.”
Perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli (kanan)
Video sebenarnya direkam di tahun 2019 dan memperlihatkan Elliot menerima suntikan flu rutin, bukan vaksin Covid-19.
Kemudian video ketiga itu kemudian terpotong dan digantikan oleh adegan para pembawa acara dari Fox & Friends, acara berita pagi di jaringan Fox News yang berbasis di AS, mendapatkan vaksinasi.
Teks dalam bahasa Inggris di adegan di video itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai: “Jangan merasa bersalah Canucks. Pembawa acara Fox news Brian Kilmeade terjebak dalam penipuan yang sama.”
Perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli (kanan)
Akan tetapi, video yang digunakan sebenarnya menunjukkan Kilmeade, rekan pembawa acara Fox & Friends, yang mendapatkan suntikan vaksin flu di tahun 2019.
Kesimpulan
Klaim jarum suntik yang digunakan para pemimpin dunia palsu adalah hoaks. Sebenarnya video tersebut memperlihatkan tokoh masyarakat disuntik vaksin influenza di tahun 2019.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)