15.000 Pasukan Garda Nasional AS Dikerahkan ke Washington DC Jelang Pelantikan Biden
Pasukan yang didatangkan dari negara bagian lain ini bertambah, di tengah meningkatnya kekhawatiran adanya unjuk rasa disertai kekerasan menyusul penyerbuan Gedung Parlemen atau Capitol pekan lalu.
Sebanyak 15.000 anggota pasukan Garda Nasional AS diaktifkan dan akan dikerahkan ke Washington, DC, untuk membantu pengamanan menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.
Pasukan yang didatangkan dari negara bagian lain ini bertambah, di tengah meningkatnya kekhawatiran adanya unjuk rasa disertai kekerasan menyusul penyerbuan Gedung Parlemen atau Capitol pekan lalu.
-
Kenapa Joe Biden ingin dekat dengan Prabowo? "Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden.
-
Apa yang dikatakan Joe Biden kepada Prabowo saat mengucapkan selamat? "Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih," kata Biden kepada Prabowo.
-
Mengapa pemimpin muslim Amerika menentang pencalonan kembali Joe Biden? Pemimpin muslim Amerika di beberapa negara bagian akhir pekan lalu berjanji untuk memobilisasi komunitas mereka menentang upaya pencalonan kembali Presiden Joe Biden sebagai presiden AS pada 2024 karena dukungannya terhadap perang Israel di Gaza.
-
Bagaimana cara Joe Biden mengucapkan selamat kepada Prabowo? Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
-
Apa yang digunakan Joe Biden untuk berkomunikasi secara rahasia? Kemudian saat rencana Rusia mau menginvasi Ukraina, Presiden Joe Biden punya alat komunikasi yang dipercaya. Ia menggunakan iPhone berlogo khusus berwarna emas bertuliskan ‘Segel Presiden Amerika Serikat’.
-
Bagaimana reaksi Volodymyr Zelensky saat Joe Biden salah sebut namanya? Pemimpin Ukraina berusia 46 tahun itu merengut dan menggelengkan kepalanya sebelum bercanda, “Saya lebih baik.”“Anda jauh lebih baik,” jawab Biden.
Dikutip dari Al Arabiya, Rabu (13/1), Kepala Biro Garda Nasional, Jenderal Angkatan Darat Daniel Hokanson, diberikan kewenangan untuk menempatkan sampai 15.000 personel, tapi dia mengatakan permintaan bantuan datang dari Dinas Rahasia, Kepolisian Lingkungan AS, dan Kepolisian Capitol, yang jumlahnya meningkat pekan ini.
Pada Selasa, Angkatan Bersenjata mengatakan para pejabat bekerja sama dengan Dinas Rahasia untuk menentukan mana anggota Garda Nasional yang perlu diperiksa latar belakangnya.
Anggota Parlemen, Jason Crow meminta Menteri Angkatan Bersenjata, Ryan McCarthy agar memerintahkan Komando Penyelidikan Kejahatan (CID) Angkatan Darat memeriksa anggota Garda Nasional yang akan dikerahkan untuk memastikan mereka tidak bersimpati pada teroris domestik.
Angkatan Bersenjata mengatakan CID tak akan memeriksa semua anggota Garda, tapi beberapa anggota mungkin harus menjalani pemeriksaan latar belakang tambahan. Secara tradisional, mereka yang berada dalam jarak dekat dengan presiden - atau dalam hal ini presiden terpilih - diperiksa lebih dekat.
Sejauh ini, para pejabat mengatakan mereka belum mengidentifikasi anggota Garda yang berpartisipasi dalam unjuk rasa tersebut, tetapi penyelidikan sedang berlangsung.
Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Darat mengatakan Garda Nasional DC juga memberikan pelatihan tambahan kepada pasukan saat mereka tiba di ibu kota, sehingga mereka bisa mengidentifikasi dan melaporkan perilaku ekstremis kepada komandan mereka.
Angkatan Darat juga mengatakan sedang bekerja dengan FBI untuk mengidentifikasi orang-orang yang berpartisipasi dalam serangan Capitol, menambahkan, "segala jenis aktivitas yang melibatkan kekerasan, pembangkangan sipil, atau pelanggaran perdamaian dapat dihukum berdasarkan Uniform Code of Military Justice atau di bawah hukum negara bagian atau federal."
(mdk/pan)