Aplikasi HP Ini Mampu Deteksi Covid-19 Lewat Suara Pasien
Aplikasi ini mampu mendeteksi Covid-19 di bawah satu menit.
Sebuah aplikasi ponsel pintar yang dilengkapi Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) mampu mendeteksi Covid-19 melalui suara pengguna. Aplikasi yang murah dengan kemampuan akurasi hingga 89 persen ini cocok digunakan bagi negara berpendapatan rendah.
Dikutip dari laman Sky News, Senin (5/9), aplikasi ini mampu mendeteksi Covid-19 di bawah satu menit. Para ilmuwan yang mengembangkan aplikasi ini yakin temuan mereka lebih akurat untuk mendeteksi Covid-19 dibandingkan tes aliran lateral (menggunakan antibodi).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Dalam pengembangan aplikasi, para ilmuwan meneliti perubahan suara yang terjadi pada pasien Covid-19 karena infeksi di saluran pernapasan atas dan pita suara melalui kecerdasan buatan.
Para ilmuwan mengambil sampel suara sebanyak 893 sampel dari 4,352 orang sehat dan sakit.
Dalam melakukan pengujian di aplikasi, pengguna harus memberikan informasi tentang riwayat kesehatan mereka, status merokok, demografi, dan harus merekam suara pernapasan, seperti batuk dan membaca kalimat pendek.
Setelah melakukan itu, suara pengguna diteliti melalui teknik analisis suara bernama Mel-spectogram yang akan mengidentifikasi suara-suara yang berbeda. Sesudah itu, pengguna akan menerima hasil dari pengujian.
Wafaa Aljbawi, peneliti di Institut Data Sains Universitas Maastricht Belanda, mengatakan “hasil yang menjanjikan ini menunjukkan rekaman suara sederhana dan algoritma AI yang disesuaikan dapat berpotensi mencapai presisi tinggi dalam menentukan pasien mana yang terinfeksi COVID-19”.
"Tes semacam itu dapat diberikan tanpa biaya dan mudah dijelaskan. Selain itu, pengujian itu memungkinkan pengujian jarak jauh dan virtual serta memiliki waktu penyelesaian kurang dari satu menit," ujar dia.
"Aplikasi ini dapat digunakan, misalnya, di titik masuk pertemuan besar, memungkinkan penyaringan populasi secara cepat," lanjut Aljbawi.
Dengan tingkat akurasi yang tinggi, maka aplikasi ini dapat mendorong kemajuan pengujian Covid-19.
Sekarang, aplikasi ini sedang diuji dan telah ditampilkan di Kongres Perhimpunan Internasional Masyarakat Eropa di Barcelona kemarin.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)