Biden Akan Tarik Semua Tentara AS dari Afghanistan Pada 11 September
Saat ini ada sekitar 2.500 tentara AS di Afghanistan, bersama sekitar 7.000 tentara asing yang menjadi anggota koalisi NATO. Dengan adanya pengumuman ini kemungkinan negara NATO lainnya juga akan menarik mundur pasukan mereka.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menarik mundur semua tentara AS di Afghanistan pada 11 September nanti sekaligus mengumumkan berakhirnya perang terpanjang selama lebih dari 20 tahun yang pernah dijalani negara itu.
Seorang pejabat senior mengatakan Biden akan menyampaikan pengumuman resmi itu pada hari ini waktu setempat.
-
Kenapa Joe Biden ingin dekat dengan Prabowo? "Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden.
-
Apa yang dikatakan Joe Biden kepada Prabowo saat mengucapkan selamat? "Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih," kata Biden kepada Prabowo.
-
Bagaimana cara Joe Biden mengucapkan selamat kepada Prabowo? Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
-
Apa yang digunakan Joe Biden untuk berkomunikasi secara rahasia? Kemudian saat rencana Rusia mau menginvasi Ukraina, Presiden Joe Biden punya alat komunikasi yang dipercaya. Ia menggunakan iPhone berlogo khusus berwarna emas bertuliskan ‘Segel Presiden Amerika Serikat’.
-
Apa yang terjadi saat Joe Biden salah sebut nama Volodymyr Zelensky? Salah satu peserta yang hadir dalam forum itu kemudian berteriak, "Zelensky!", berusaha untuk mengoreksi perkataan presiden berusia 81 tahun itu. Para pemimpin dunia yang hadir tampak ragu untuk bertepuk tangan untuk menyambut Zelensky dan tampaknya juga sedang menunggu Biden untuk mengoreksi perkataannya.
-
Mengapa Joe Biden salah sebut nama Volodymyr Zelensky? Biden kemudian langsung meminta maaf, mengatakan insiden salah sebut itu terjadi karena dia "sangat fokus untuk mengalahkan" Putin.
Saat ini ada sekitar 2.500 tentara AS di Afghanistan, bersama sekitar 7.000 tentara asing yang menjadi anggota koalisi NATO. Dengan adanya pengumuman ini kemungkinan negara NATO lainnya juga akan menarik mundur pasukan mereka.
"Kami akan tetap memantau mereka selama menjalani operasi ini. Kami pergi bersama-sama, tinggal bersama-sama dan kini akan bersiap pulang sama-sama," kata seorang pejabat AS, seperti dilansir laman The Guardian, Rabu (14/4).
Penarikan mundur tentara AS akan dimulai pada 1 Mei nanti, tenggat yang disepakati pemerintahan Trump dengan Taliban tahun lalu dan akan rampung pada peringatan peristiwa 11 September.
"Kami berangkat ke Afghanistan untuk menghukum mereka yang menyerang kami pada 11 September dan menghancurkan teroris yang ingin memanfaatkan Afghanistan sebagai tempat perlindungan mereka," kata seorang pejabat senior.
"Kami yakin sudah meraih apa yang kami inginkan beberapa tahun lalu. Kami menilai ancaman ke dalam negeri yang berasal dari Afghanistan saat ini dalam level yang bisa kami atasi, tanpa perlu kehadiran militer di Afghanistan dan tanpa sedang berperang dengan Taliban."
Hampir 2.400 tentara AS tewas di Afghanistan dan 20.000 lainnya luka. AS sudah menghabiskan lebih dari USD 2 triliun atau setara Rp 29.000 triliun.
Sekitar 800.000 tentara atau personel militer AS setidaknya pernah ditugaskan sekali ke Afghanistan sejak AS menginvasi negara itu pada 2001 seusai serangan 11 September.
Sementara hampir 50.000 warga sipil Afghanistan tewas sejak konflik itu. Meski secara keseluruhan angka kematian turun tahun lalu, kini ada peningkatan jumlah pembunuhan yang sudah ditarget. Jumlah perempuan yang tewas pada 2020 lalu bertambah dan menurut PBB, 65 jurnalis, pekerja media profesional dan aktivis hak asasi tewas antara 1 Januari 2018 hingga 31 Januari 2021.
Sejumlah perundingan damai antara pemerintahan Afghanistan dan Taliban sudah digelar sejak September lalu namun masih mengalami hambatan pekan ini setelah Taliban menolak pertemuan yang digagas AS di Turki yang rencananya digelar beberapa hari lagi.
Juru bicara Taliban, Muhammad Naim dalam cuitannya di Twitter kemarin mengatakan Taliban tidak akan ikut serta dalam pertemuan itu "sampai semua tentara asing seluruhnya ditarik mundur dari tanah air kami."
(mdk/pan)