Buruh pabrik Apple di Hong Kong kerja dalam kondisi mengenaskan
Mereka dipaksa bekerja sebelas jam sehari, tujuh hari dalam sepekan, dan hanya dapat libur 24 jam di akhir bulan.
Kelompok menamakan diri Mahasiswa dan Sarjana Penentang Pelanggaran Perusahaan (SACOM) di Hong Kong memprotes perusahaan komputer Apple karena telah menyebabkan para buruh di pabrik perusahaan itu banyak terluka.
Dalam demonstrasi di Hong Kong itu mereka merilis sejumlah foto memperlihatkan beberapa pekerja mengalami luka di tubuh akibat dipaksa kerja berat dalam jangka waktu lama di pabrik pembuatan komputer tablet Apple di Hezhou, China, seperti dilansir surat kabar Daily Mail, Selasa (26/11).
Para demonstran itu juga menuding perusahaan pemasok perangkat Apple di Hong Kong Biel Crystal melanggar aturan perusahaan bagi buruh.
"Pada musim panas tahun ini SACOM mengadakan penyelidikan tentang kondisi para buruh Apple di Hong Kong dan menemukan banyak penganiayaan dan pelanggaran Undang-undang Ketenagakerjaan China," kata pernyataan di situs SACOM.
Mereka menyatakan para pekerja itu dipaksa menandatangani surat kontrak kerja kosong dan dipaksa bekerja sebelas jam sehari, tujuh hari dalam sepekan dan hanya diberi libur 24 jam di akhir bulan.
SACOM menuding para pekerja juga tidak diberi kompensasi atau imbalan yang adil. Mereka juga menyatakan sudah ada lima kasus bunuh diri sejak pabrik itu berdiri pada 2011.
Perusahaan Biel Crystal di Hong Kong dilaporkan memproduksi 60 persen produk Apple layar sentuh.
Menurut situs Biel Crystal, perusahaan itu mempekerjakan lebih dari 60 ribu buruh dan memiliki 15 jenis produk.