Covid-19 Perburuk Tingkat Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan di Seluruh Dunia
Diterbitkan dalam jurnal Lancet Global Health, tinjauan tersebut menemukan peningkatan keseluruhan dalam risiko lahir mati dan kematian ibu selama pandemi, dan menemukan bahwa dampaknya pada negara-negara miskin lebih besar secara tidak proporsional.
Tingkat kematian bayi lahir dan kematian ibu naik sekitar sepertiga selama pandemi COVID-19, dengan hasil kehamilan semakin buruk secara keseluruhan untuk bayi dan ibu di seluruh dunia, demikian menurut tinjauan data internasional yang diterbitkan pada Rabu.
Mengumpulkan data dari 40 studi di 17 negara, tinjauan tersebut menemukan bahwa penguncian, gangguan pada layanan persalinan, dan ketakutan untuk menghadiri fasilitas kesehatan semuanya menambah risiko kehamilan, yang secara umum mengarah pada hasil yang lebih buruk bagi wanita dan bayi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
"Pandemi COVID-19 berdampak besar pada sistem perawatan kesehatan," kata profesor Asma Khalil, yang ikut memimpin penelitian di St George's University of London. "Gangguan itu menyebabkan... telah menimbulkan kematian ibu dan bayi yang bisa dihindari, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah."
Diterbitkan dalam jurnal Lancet Global Health, tinjauan tersebut menemukan peningkatan keseluruhan dalam risiko lahir mati dan kematian ibu selama pandemi, dan menemukan bahwa dampaknya pada negara-negara miskin lebih besar secara tidak proporsional.
Studi itu juga menemukan bahaya yang signifikan bagi kesehatan mental ibu. Dari 10 studi yang termasuk dalam analisis yang melaporkan kesehatan mental ibu, enam menemukan peningkatan depresi pascalahir, kecemasan ibu, atau keduanya.
Studi tersebut tidak menganalisis dampak langsung dari infeksi COVID-19 itu sendiri selama kehamilan, tetapi dirancang untuk melihat dampak kolateral dari pandemi virus corona pada hasil sebelum kelahiran, kelahiran, dan pascakelahiran.
Mengomentari temuan tersebut, Jogender Kumar dari Institut Pascasarjana Pendidikan dan Penelitian Medis di India mengatakan mereka menyoroti perbedaan yang mengkhawatirkan dalam perawatan kesehatan.
"Di negara-negara miskin sumber daya, bahkan dalam keadaan normal, merupakan tantangan untuk menyediakan penanganan yang memadai untuk pemeriksaan sebelum kelahiran, keadaan darurat kebidanan, persalinan kelembagaan universal dan perawatan maternitas yang terhormat," tulisnya dalam komentar. "Pandemi COVID-19 telah memperlebar celah ini."
(mdk/pan)