Dampak 'larangan muslim' Trump bikin dunia 'panas dingin'
Dampak 'larangan muslim' Trump bikin dunia 'panas dingin'. Jumat pekan lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangi surat keputusan yang memuat kebijakan baru soal imigran. Kebijakan itu tentu menuai kontroversi di seantero dunia, terlebih di AS sendiri. Beragam reaksi muncul sebagai bentuk protes.
Jumat pekan lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangi surat keputusan yang memuat kebijakan baru soal imigran. Dalam kebijakan itu Trump membuktikan janjinya saat kampanye untuk melarang warga muslim masuk ke AS. Pria 70 tahun itu memberlakukan larangan masuk bagi warga dari tujuh negara muslim yakni Sudan, Libya, Somalia, Yaman, Iran, Irak, dan Suriah.
Kebijakan itu tentu menuai kontroversi di seantero dunia, terlebih di AS sendiri. Beragam reaksi muncul sebagai bentuk protes atas kebijakan itu, sebagian mengecam dan sebagian lagi mendukung. Dunia dibikin 'panas dingin' gara-gara Trump.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Berikut dampak kebijakan yang disebut 'larangan bagi muslim' itu di berbagai belahan dunia, seperti yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber:
Demo tolak kebijakan baru Trump
Pekan lalu Donald Trump membuat kebijakan melarang imigran dari sejumlah negara muslim masuk ke negaranya. Tak perlu waktu lama menunggu reaksi warga atas kebijakan diskriminatif itu. Kebijakan tersebut memicu kemarahan warga AS, terutama kaum muslim dan imigran. Mereka ramai-ramai berdemo di bandara.
Sejumlah pengunjuk rasa melaksanakan salat ketika menggelar aksi protes di Bandara Fort Worth International, Dallas, Texas, Amerika Serikat, Minggu (29/1). Mereka memprotes kebijakan Presiden AS Donald Trump yang melarang imigran masuk ke negaranya. Kebijakan tersebut diberlakukan bagi pengungsi dari sejumlah negara muslim, di antaranya Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman.
Seorang pengunjuk rasa juga tampak berorasi saat melakukan protes kebijakan Trump di luar Terminal 4 di Bandara JFK di Queens, New York, AS (28/1). Ratusan warga mengecam kebijakan Presiden Donald Trump itu.
Di Illionois pemandangan serupa juga terjadi. Massa berkumpul saat menggelar aksi protes kebijakan Trump, di Bandara O'Hare di Chicago, Illinois, AS (28/1)
Ramai petisi tolak Trump ke Inggris
Sebuah petisi dibuat untuk menyerukan pencekalan kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Inggris. Lebih dari 500.000 orang telah menandatangani petisi tersebut.
Sejak dibuat kemarin, petisi tersebut terus menunjukkan peningkatan. Bahkan, setiap menitnya, ada sekitar seribu orang menandatanganinya. Mereka kebanyakan berasal dari London bagian utara, tengah, dan selatan.
Warga dari kota-kota besar seperti Brighton, Bristol, Edinburgh dan Manchester pun turut ambil bagian.
"Donald Trump seharusnya bisa datang ke Inggris dengan kapasitas sebagai pemimpin negara. Namun, dia tidak boleh diundang untuk melakukan kunjungan resmi kenegaraan, karena hal itu akan membuat malu Yang Mulia Ratu," tulis petisi tersebut, seperti dilansir dari laman Independent, Senin (30/1).
"Kebencian Trump terhadap wanita dan ketidaksopanannya tidak pantas untuk diterima oleh Yang Mulia Ratu dan Pangeran Wales. Oleh karena itu, Donald Trump seharusnya tidak diundang ke Inggris dalam rangka kunjungan resmi kenegaraan," lanjut petisi tersebut.
Pemerintah Inggris akan memberikan respon jika menerima lebih dari 10 ribu tanda tangan. Apabila tanda tangan tersebut mencapai 100 ribu, maka mereka akan mempertimbangkannya dalam debat di Parlemen.
Petisi tersebut dibuat menyusul pengumuman yang dibuat Perdana Menteri Inggris Theresa May pekan lalu ke saat melakukan kunjungan ke Washington, bahwa Trump telah menerima undangan dari Ratu untuk datang ke Inggris tahun ini.
Kafe di Belgia boikot produk AS
Kafe terpopuler di ibu kota Belgia, Zeezicht Cafe memutuskan menghentikan penjualan Coca-Cola, Lay's potato chips dan sejumlah makanan asal AS lainnya dari menu mereka. Tindakan itu mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap Trump yang menerbitkan perintah eksekutif yang penuh kontroversial.
"Ini bukan lelucon. Semua minuman Amerika akan hilang dari menu selama kebijakan Donald Trump tidak diubah," ucap salah satu pemilik Zeezicht, Kamis (2/2), seperti dilansir odditycentral.com.
Dia mengungkapkan, tindakan untuk memboikot produk makanan dan minuman asal AS tersebut tidak dilakukan secara sepihak, melainkan hasil rembukan bersama sejumlah karyawannya. "Pemboikotan ekonomi mungkin satu-satunya cara agar Trump paham."
Salah satu manajer Zeezicht, Babs Cossaert mengatakan, kebijakan Trump itu banyak dikritik baik oleh staf mereka maupun pelanggannya. Salah satu cara untuk mengekspresikan penolakan itu adalah menghentikan penjualan minuman bersoda milik Coca-Cola Company atau croque monsieur diganti dengan Heinz Ketchup, tidak peduli jika penggantinya lebih mahal dari produk sebelumnya.
"Ini adalah cara kami dengan hanya menjual produk yang kami percaya. Kami adalah kami dan ikuti prinsip," ujar Cossaert kepada VRT Radio Antwerp.
Sementara pemilik Zeezicht mengaku tidak peduli aksi boikot ini tak sampai ke telinga Trump, sebab mereka melakukannya bukan untuk mencari perhatian dari sang presiden. Di mana tindakan tersebut merupakan cara untuk menyokong perdamaian.
"Dengan ini kami ingin memperlihatkan bahwa kami tidak setuju dengan politik sayap kanannya," lanjut Cossaert.
Aktris cantik Iran boikot acara Oscar
Aktris Iran Taraneh Alidoosti Kamis lalu mengumumkan dia akan memboikot perhelatan acara penganugerahan insan perfilman Academy Awards ke-89 atau Oscar bulan depan lantaran ada kebijakan larangan bagi muslim oleh Presiden Donald Trump.
Alidoosti masuk nominasi penghargaan Oscar dalam film The Salesman.
"Larangan visa Trump bagi warga Iran dan yang lainnya adalah tindakan rasis dan tidak bisa diterima," kata dia seperti dilansir situs Huffington Post, pekan lalu.
"Apakah larangan ini termasuk dalam acara budaya atau tidak, saya tidak akan menghadiri Academy Awards 2017 sebagai bentuk protes," ujar Alidoosti dalam akun media sosialnya yang segera viral.
Aktris cantik 33 tahun dengan mata yang meneduhkan itu dijuluki Natalie Portman-nya Iran. Dia disebut-sebut sebagai aktris terbaik Iran saat ini. Filmnya The Salesman disutradarai oleh Asghar Farhadi yang sudah meraih Oscar.