Dari Filipina, Paus serukan para pemimpin jangan korupsi
Paus sekaligus menyambangi korban Topan Haiyan yang melanda negara mayoritas katolik itu pada 2013.
Dalam rangka kunjungan Asia, Paus Fransiskus datang ke Filipina usai melawat ke Sri Lanka dua hari lalu. Paus tiba pada Kamis (15/1) malam di ibukota Filipina, Manila. Dia dijadwalkan akan berada di sana selama lima hari. Kunjungan Paus merupakan kunjungan pertamanya di negara tersebut selama ia menjadi Paus.
Tujuan Paus ke Filipina, salah satunya untuk mengunjungi korban Topai Haiyan yang melanda negara tersebut pada 2013 lalu di Tacloban. Kunjungannya kali ini juga akan membahas perubahan sosial yang mendalam di gereja.
-
Kapan prangko Paus Fransiskus diluncurkan? Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) dan PT Pos Indonesia meluncurkan prangko seri khusus dalam rangka menyambut kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
-
Apa yang dilakukan Paus Fransiskus di Indonesia? Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
-
Siapa yang menyambut Paus Fransiskus di Indonesia? Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara penyambutan kunjungan kenegaraan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus di Istana Negara hari ini.
-
Siapa yang mendesain prangko Paus Fransiskus? Peruri diberi kepercayaan oleh PT Pos Indonesia untuk mencetak prangko seri khusus Paus Fransiskus, bukan hanya sebagai simbol penghormatan terhadap sosok inspiratif, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan perdamaian antarumat beragama serta menjadi kenang-kenangan yang berharga bagi umat Katolik maupun seluruh masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang menyambut hangat kedatangan Paus Fransiskus? Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan seluruh bangsa Indonesia menyambut hangat kedatangan pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus ke Indonesia.
Paus Fransiskus berpesan agar para pemimpin Filipina, dan juga negara lainnya, menghindari korupsi.
"Sekarang, lebih dari sebelumnya, penting agar pemimpin politik berdiri untuk kejujuran, integritas dan komitmen untuk kebaikan bersama," ujarnya seperti dilansir New York Times, Jumat (16/1).
Baginda Sri Paus sekaligus berpesan kepada umat Katolik di Ibu Kota Manila untuk terus menerapkan toleransi beragama di negara dengan mayoritas agama tersebut.
Pastor Xavier C. Alpasa, seorang Romo dan Profesor di Universitas Jesuit menyatakan kunjungan ini memperkuat solidaritas umat di Filipina. Negara tetangga Indonesia itu adalah mayoritas Katolik, dengan umat mencapai 80 juta jiwa atau setara 7 persen dari total pemeluk Katolik Roma sedunia.
"Saat Paus Yohanes Paulus II berkunjung ke Filipina pada 1995, umat Katolik masih sekitar 4 juta jiwa. Sekarang ada kurang lebih 80 juta jiwa orang dengan agama Katolik Roma di Filipina," kata Alpasa.
Penyambutan kedatangan Paus Fransiskus disambut luar biasa umat Katolik di Filipina. Pedagang kaki lima menjual kaos, poster, dan pernak-pernik Paus lainnya. Ribua orang rela menunggu kedatangan Paus dari Sri Lanka di Pangkalan Udara Villamor tadi malam.
Saat Sri Paus keluar dari pesawat, zucchetto atau kupluk yang digunakan Paus sempat terbang tertiup angin tropis yang sangat kuat. Seorang anak kemudian menyerahkan karangan bunga kepadanya, dan para pejabat juga sempat mencium cincin Paus sebelum dia memulai iring-iringan menuju kota.
(mdk/ard)