Di Laos, Menlu AS dan Rusia bahas upaya perdamaian Suriah
Kedua negara sepakat Front al-Nusra harus diberantas, lalu pemberontak Assad tak boleh lagi dibombardir
Menteri Luar Negeri John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov diketahui turut hadir dalam ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM) atau Pertemuan Menteri Luar Negeri Asia Tenggara (AMM) di Vientiane, Laos. Lewat sela-sela waktu, hari ini ke dua menlu melakukan pertemuan membahas rencana kerjasama militer di Suriah.
Seperti diberitakan Reuters, Selasa (26/7) ini adalah pertemuan kali ke dua di bulan yang sama guna membahas kelanjutan hal terkait. Washington dan Moskow dikabarkan sepakat untuk bersama melawan kelompok al Qaeda afiliasi Front al Nusra dan melarang pasukan udara Suriah melakukan penyerangan kepada grup pemberontak moderat.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Penjualan Alaska dilakukan oleh Rusia karena mereka menghadapi tekanan politik dan keuangan yang sulit pada saat itu. Setelah Perang Krimea, Rusia mengalami kesulitan keuangan dan penjualan Alaska menjadi salah satu cara untuk mengatasi situasi tersebut.
-
Kapan Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Menlu Kerry diketahui mempertahankan proposal rencana tersebut, di samping pandangan sebelah mata oleh petinggi militer Amerika dan kelompok intel pemerintah, terkait tekanan yang dilakukan Rusia.
Kementerian Luar Negeri AS dan Gedung Putih sendiri mengatakan bila rencana itu adalah peluang terbaik guna membatasi pertempuran yang mengakibatkan dorongan kepada ribuan warga sipil Suriah menjadi bagian dari kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah, dan juga pengungsi ke Eropa.
Kedua negara turut menyinggung penambahan bantuan kemanusiaan, khususnya bagi daerah yang diblokade tentara Presiden Basyar al-Assad. Dengan demikian, bisa tercipta stabilitas keadaan politik yang baik di Suriah.
Baca juga:
Ini sindiran nyelekit bocah Suriah untuk penggila Pokemon Go
Salah jatuhkan bom, jet tempur AS tewaskan 56 warga sipil Suriah
Assad: Amerika Serikat tak serius perangi ISIS
AS ingin kerahkan pasukan gulingkan rezim Suriah, siap lawan Rusia?
Memahami peta konflik Suriah yang sebenarnya
Rumitnya nyetir di jalanan Damaskus, gara-gara marak bom bunuh diri
Obama akui gagal kalahkan ISIS sebelum lengser dari jabatannya