Donald Trump Minta Sidang Pemakzulannya di Tingkat Senat Dipercepat
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump meminta sidang pemakzulannya di tingkat Senat dipercepat.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump meminta sidang pemakzulannya di tingkat Senat dipercepat. Pada Rabu, DPR AS resmi memakzulkan Trump atas dua dakwaan; penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan.
Sampai saat ini, Demokrat dan Republik belum mencapai kesepakatan kapan sidang di tingkat Senat akan digelar. Demokrat masih keberatan sidang pemakzulan segera dimulai di tingkat Senat, alasannya Senat dikuasai Republik yang menolak saksi-saksi dan tidak akan menyelenggarakan persidangan yang adil.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
Berdasarkan jumlah kursi Republik di Senat, kemungkinan besar Trump akan lolos dari pemakzulan.
Proses pemakzulan - hanya keempat kali terjadi dalam sejarah AS - telah menjadi pertarungan partisan yang memecah belah Washington.
Dua dakwaan yang disahkan pada Rabu berkaitan dengan tuduhan Trump menekan Ukraina menyelidiki saingannya, Joe Biden dan putranya, Hunter dalam sebuah kasus, dan kemudian menolak untuk bekerja sama dengan penyelidikan kongres mengenai masalah tersebut.
Dalam serangkaian kicauan di Twitter, Trump menuding Demokrat tak ingin melanjutkan persidangan karena "kasus ini sangat buruk".
"Jadi setelah Demokrat tidak memberi saya perlakukan adil di DPR, tidak ada pengacara, tidak ada saksi, tidak ada apa-apa, mereka sekarang ingin mendikte Senat bagaimana menjalankan persidangan. Sebenarnya, mereka tidak memiliki bukti apa pun, bahkan tidak akan pernah dimunculkan. Mereka ingin keluar. Saya ingin persidangan segera!" kata dia seperti dikutip dari BBC, Sabtu (21/12).
Presiden mengatakan Demokrat tidak ingin anggota Kongres Adam Schiff, yang memimpin proses sidang pemakzulan. Demokrat, kata Trump, juga tak ingin Bidens dan pelapor CIA yang memicu penyelidikan tersebut untuk bersaksi.
Partai Demokrat menyatakan Republik yang menolak keras munculnya saksi. DPR juga mengundang presiden untuk bersaksi di depan penyelidiknya tetapi dia menolak hadir.
Untuk mulai ke tahap selanjutnya, Demokrat yang menguasai DPR harus mengirim pasal pemakzulan ke Senat. Tapi Ketua DPR, Nancy Pelosi menolak melakukannya sampai aturan persidangan Senat disepakati Demokrat.
Ketua Senat, Mitch McConnell, akan menentukan aturan dan jadwal persidangan dan Demokrat ingin McConnell menyiapkan rincian saksi-saksi yang akan dihadirkan dan kesaksian apa saja yang diizinkan.
McConnell sampai saat ini masih menolak untuk melakukannya. "Kami masih menemui jalan buntu," katanya, setelah pertemuan singkat dengan pemimpin Senat dari Demokrat, Chuck Schumer.
McConnell memimpin mayoritas di Senat, dengan 53 kursi Republik dari 100 kursi. Melengserkan Trump akan membutuhkan dua pertiga suara di Senat.
McConnell menyebut proses pemakzulan sebagai "yang paling terburu-buru, tidak menyeluruh, dan paling tidak adil" dalam sejarah.
Demokrat ingin setidaknya empat pejabat dan mantan Gedung Putih akan bersaksi terkait dengan dugaan kongkalikong Trump dengan Ukraina. Demokrat juga mengatakan persidangan harus adil, senator yang bertindak sebagai hakim tidak memihak.
(mdk/pan)