Duterte: Obama silakan pergi ke neraka!
Menurut Duterte, Obama seharusnya membantu mereka memberantas narkoba, bukan mengkritik kerjanya. Selain kepada Obama, Duterte juga menyuruh Uni Eropa untuk masuk ke api penyucian karena mengkritik pelanggaran HAM akibat perang narkoba tersebut.
Setelah menyebut Presiden Amerika Serikat Barack Obama brengsek, kali ini Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan Obama pergi ke neraka. Pernyataan tajam ini dilontarkan Duterte usai Obama dan Uni Eropa menaruh perhatian pada meningkatnya jumlah korban tewas perang narkoba di Filipina.
Duterte menyebutkan, Obama seharusnya mendukung Filipina mengatasi masalah serius mengenai narkoba di negara tersebut. Dia juga mengecam Amerika Serikat bahwa akan membuat sekutu dekat dengan China dan Rusia.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Alih-alih membantu dan mendukung kita, Departemen Luar Negeri mereka (AS) malah jadi yang pertama mengkritik tentang perang narkoba ini. Obama, Anda bisa pergi ke neraka," ujar Duterte seperti dilaporkan Inquirer, Rabu (5/10).
Tak hanya kepada Obama, Duterte juga keras pada Uni Eropa. Pasalnya Uni Eropa mengaitkan perang narkoba ala Duterte dengan kasus pelanggaran hak asasi manusia.
"Dan untuk Uni Eropa, mungkin kalian lebih baik memilih ke api penyucian, karena neraka penuh," sambung mantan wali kota Davao tersebut.
Setelah balik dari kunjungan kerja ke Vietnam, Panglima Militer Filipina mengancam akan menarik kembali pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (EDCA) antara Filipina dan AS karena masalah ini.
Dalam kampanyenya, Duterte terus menyebut akan memberantas narkoba jika terpilih menjadi Presiden Filipina. Hal ini ditepatinya setelah menjabat akhir Juni lalu.
Hampir 3.000 jiwa melayang lantaran perang narkoba ala Duterte ini. Mereka yang tewas kebanyakan bandar dan pengguna narkoba.
Baca juga:
Duterte berjanji akan menguliti para koruptor hidup-hidup
Duterte mau dikudeta, militer Filipina selidiki kebenarannya
Bunuh jutaan pecandu narkoba, Duterte samakan dirinya dengan Hitler
Lantaran kalimat ini Duterte minta maaf kepada kaum Yahudi
Duterte berang Obama ikut campur masalah Filipina
Dari Obama sampai Paus, beraninya Duterte hina para pemimpin dunia