Empat cerita foto selfie alias swafoto yang bikin heboh dunia maya

Swafoto di atas tempurung kura-kura 120 tahun, pria India ditangkap

Seorang pria bernama Fazal Shaik, 24 tahun, melompat ke dalam kandang kura-kura Galapagos berusia 120 tahun di kebun binatang Kota Hyderabad. Dia lalu berfoto tepat di atas tempurung hewan berkaki empat tersebut, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (23/2).

Akibatnya dia langsung ditahan karena melanggar peraturan margasatwa. Dia dianggap telah melukai hewan tersebut dengan berdiri di atas tempurungnya.

Saat ditanya oleh pihak kepolisian setempat, Shaik mengatakan ingin berfoto di atas kura-kura tersebut lalu mengunggah fotonya di jejaring sosial media Facebook dan Twitter.

Dia juga ingin mendapatkan 'like' yang banyak oleh teman Facebooknya. Kejadian ini lantas mendapat julukan baru dari warga pengguna media sosial di India yaitu Shell-fie yang berarti foto di atas tempurung.

Kepala Museum Taman Margasatwa Nehru Ramakrishna Rao mengatakan, "Saya senang polisi menangkap dan memberi pelajaran kepada pria tersebut dan berharap kejadian itu tidak terulang."

Apes, setelah memamerkan fotonya di media sosial dia justru tidak mendapat perhatian dari teman-temannya.

Kura-kura Galapagos adalah yang spesies hidup terbesar yang ada dan salah satu dari 14 reptil yang terbesar yang masih hidup.

Baru kena tembak, pria ini langsung foto selfie

Isaac Martinez, 20 tahun, pria asal Mesa, Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat, dua hari lalu kena tembak akibat aksi serampangan pria bernama Ryan Giroux.

Peristiwa penembakan itu menewaskan satu orang dan melukai lima lainnya.

Tak lama setelah kena tembak, Martinez langsung mengambil ponselnya dan berswafoto (foto selfie) sambil memperlihatkan bajunya di bagian bahu berdarah akibat luka tembakan, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (20/3). Setelah itu dia langsung mengunggah foto itu di situs Snapchat.

Martinez adalah mahasiswa di Institut Teknologi East Valley. Dia bekerja paruh waktu di restoran Bistro 13.

Martinez sedang berjalan dari tempat parkir ketika Giroux melihatnya dan meminta mobilnya. Martinez menolak memberikan kunci mobilnya hingga Giroux menembak bahunya.

Bukannya menelepon nomor darurat 911, Martinez malah berswafoto.

Di bawah foto yang dia unggah, Martinez menulis "Saya baru kena tembak".

Tidak berhenti sampai di situ, saat dia harus dirawat di rumah sakit akibat luka, Martinez juga kembali berswafoto memperlihatkan dia sedang berbaring di tempat tidur rumah sakit dalam keadaan tak berbaju sehingga luka tembaknya terlihat.

Setelah keluar dari rumah sakit dia mengabarkan kondisinya kepada 1.200 temannya di situs itu dengan mengatakan peluru menembus bahunya dari belakang.

Gadis Italia ramai-ramai foto selfie belahan dada

Sekelompok gadis Italia mengkampanyekan pentingnya ilmu sains untuk kehidupan dengan cara berfoto selfie belahan dada.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (30/11), mereka bahkan membuat blog khusus untuk mempromosikan ide itu. Dalam halaman blog itu tertulis, "ketika akal tak mampu, payudara punya kesempatan".

Pembuat blog itu, Lara Tait, 30 tahun, mengatakan, aksi mereka itu adalah cara buat menunjukkan kepada dunia tentang perkembangan ilmu sains. Dengan belahan payudara perempuan mereka ingin membuat ilmu sains jadi lebih menarik buat diikuti.

Dalam salah satu foto, dua perempuan tampak menutupi payudaranya yang telanjang dengan poster tulisan mendukung Badan Antariksa Eropa (ESA) yang baru-baru ini berhasil mendaratkan robot satelit di sebuah komet.

"Saya pikir di Italia harusnya lebih banyak lagi peran ilmu sains yang disampaikan kepada masyarakat. Karena itulah saya kepikiran ide ini," kata Tait kepada koran The Local.

Blog itu dalam laman media sosial Facebook sudah mendapat 'like' sebanyak 19.000 pengguna.

Tren underboobs selfie alias swafoto payudara yang bikin heboh

Pemerintah junta militer Thailand kemarin memperingatkan warganya tentang sejumlah swafoto (selfie) payudara yang saat ini sedang tren diunggah ke media sosial. Mereka mengatakan perbuatan itu bisa melanggar undang-undang kejahatan siber.

Undang-undang kejahatan komputer 2007 di Thailand melarang beragam materi yang bisa menimbulkan kepanikan dan mengancam keamanan negara.

Kementerian Budaya mengatakan siapa pun yang memajang swafoto payudara yang terbuka akan dipenjara maksimal lima tahun, seperti dilansir surat kabar the Guardian, Senin (16/3).

Warga Thailand saat ini memang sedang demam mengunggah foto payudara bagian bawah yang terbuka di media sosial.

"Ketika orang memajang foto payudara itu," kata juru bicara kementerian Anandha Chouchoti, "kita tidak bisa melihat wajah pelakunya."

"Kami hanya bisa memperingatkan supaya itu tidak dilakukan. Perbuatan itu sangat tidak sopan."

Kementerian Budaya di Thailand selama ini sering dikritik karena terlalu sering menerapkan sensor ketat terhadap karya film, musik, tayangan televisi dengan alasan demi menjaga nilai-nilai tradisi bangsa.