Erdogan: Seandainya tahu itu jet Rusia, kami tak akan tembak jatuh
Presiden Turki berusaha menelepon Vladimir Putin untuk membahasnya, tapi mengaku diacuhkan
Insiden dijatuhkannya jet Rusia Su-24 militer Turki disebut Presiden Recep Tayyip ErdoÄan sebagai tugas yang memang sudah seharusnya dilakukan oleh Angkatan Udara mereka. Presiden Turki mengatakan bila negaranya tidak akan meminta maaf terkait insiden di perbatasan Suriah itu.
"Jet F16 kami hanya menjalankan kewajiban mereka, yang mana menembak jatuh Su-24 yang kami klaim telah memasuki wilayah udara Turki selama 17 detik," ujar Erdogan seperti dikutip the Independent, Jumat (27/11).
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Siapa yang menolak bermain di Turki? Berdasarkan laporan dari Romano, sejumlah klub papan atas di Turki saat ini menunjukkan ketertarikan terhadap Rabiot. Salah satu klub yang berminat adalah Galatasaray. Tim yang dikenal dengan julukan Cimbum Aslan ini sangat menginginkan kehadiran gelandang tersebut. Mereka telah mengajukan penawaran untuk merekrutnya ke Turki. Namun, gelandang tersebut dipastikan telah menolak tawaran itu, karena saat ini ia tidak berminat untuk bermain di Turki.
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
Erdogan menegaskan bahwa seharusnya pihak pengacau wilayah udara Turki yang seharusnya meminta maaf. "Pilot kami hanya menjalankan tugasnya yang tanggap kepada adanya pelanggaran aturan, ini yang seharusnya menjadi inti pembicaraan," tegasnya.
Kendati begitu, dalam wawancara terpisah, Erdogan mengatakan bila pihaknya tidak segera menyadari bahwa pesawat yang melanggar wilayah udara mereka adalah milik Rusia. Mungkin militernya akan melakukan manuver berbeda jika mengetahui dari mana jet itu berasal.
"Seandainya kami tahu itu adalah pesawat Rusia, kami mungkin akan memperingatkannya dengan cara berbeda. Namun begitu pilot kami tahu aturan yang dipegang dan harus melaksanakan tugas mereka untuk melindungi wilayah udara Turki," katanya saat melakukan wawancara khusus kepada wartawan FRANCE24, Marc Perelman di Ankara, Kamis (26/11).
Dalam wawancara tersebut Mar juga menyinggung apakah Turki akan melakukan perrmintaan maaf atas kejadian ini. Namun Erdogan mengatakan bila secara pribadi telah melakukan sambungan telepon dengan Presiden Putin namun diacuhkan.
"Kita perlu membicarakan tentang apa yang terjadi, namun Putin tidak membalas telepon saya," pungkasnya.
(mdk/ard)