Erdogan sebut PBB dan panitia Nobel organisasi khusus Kristen
Tidak satu pun negara muslim ada di Dewan Keamanan PBB.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menurutnya hanya mewakili umat Kristen. Tak hanya itu, dia juga menuding komite Penghargaan Nobel Norwegia dengan tuduhan sama.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Jumat (5/12), Erdogan mengatakan PBB hanya untuk orang Kristen. "Ada perwakilan Eropa, Asia, dan Amerika. Apa ada negara muslim di sana? Tidak. Seluruh dunia melihat perkataan keluar dari mulut mereka merupakan keharusan. Jika tidak, maka tidak," ujar Erdogan.
Komite Nobel pun tak luput dari kemurkaan presiden ini. Erdogan menuding panel keputusan bias dalam memberikan hadiah bergengsi itu terutama pada Turki. Hanya sekali orang Turki menang yakni penulis Orhan Pamuk dapat penghargaan Nobel Sastra 2006.
Panitia Nobel menolak untuk menanggapi pernyataan Erdogan.
Selain itu Erdogan juga mengecam Barat tak peduli pada nasib pengungsi Suriah bahkan tak memberi dukungan pada negara-negara yang menampung pengungsi ini seperti Yordania dan Turki.
Di kesempatan sama Erdogan juga menampik tudingan dia membangun istana megah untuk dirinya. "Ak Saray bukan istana Recep Tayyip Erdogan, ini istana bangsa Turki," katanya.
Dia memang dikritik keras dan dianggap menghamburkan uang negara dengan membangun istana bernilai triliunan serta memiliki 1.000 pintu.
-
Siapa Polwan yang menjadi lulusan terbaik di Turki? Briptu Tiara Nissa merupakan salah satu lulusan terbaik saat menyelesaikan pendidikan S2-nya di Turki.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa saja anggota Polri yang diwisuda di Turki? Tiga personel Polri menjalani wisuda di Turkish National Police Academy (TNPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Tiga Polri itu ada, Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri, Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat, dan Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Polda Jawa Timur.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.