Arkeolog Temukan Fosil Manusia Purba Berusia 6.000 Tahun Saat Menggali 9 Kuburan, Ada Kalung Berhiaskan Ribuan Manik-Manik
Struktur makam yang ditemukan arkeolog berbeda dari pemakaman kuno pada umumnya.
Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
Elif Basturk, seorang arkeolog dari Universitas Ahi Evran dibantu Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki melanjutkan penggalian di gundukan lainnya di lingkungan Tanir.
-
Siapa yang menemukan Fosil Manusia Purba? Para peneliti berhasil mengekstrak 13 genom dari gua batu Oakhurst, Afrika Selatan.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia purba? Pada 1911, penambang yang mencari bahan baku pupuk menginjak benda aneh di sebuah gua yang dekat dengan Lovelock, Nevada.
-
Dimana Fosil Manusia Purba ditemukan? Situs arkeologi batu Oakhurst berada di dekat kota George di pantai selatan Afrika Selatan. Tempat ini terletak di tebing batu pasir di Lembah yang subur dengan pohon-pohon yellowwood.
-
Kapan Fosil Manusia Purba ditemukan? Para peneliti berhasil mengekstrak 13 genom dari gua batu Oakhurst, Afrika Selatan. Genom-genom tersebut mencakup DNA purba tertua di wilayah tersebut hingga saat ini dari dua individu yang hidup sekitar 10.000 tahun lalu.
-
Dimana fosil manusia purba ditemukan? Dilansir Ancient Origins, arkeolog pertama kali menemukan fosil ini di Hualongdong, China Timur pada 2019 lalu.
-
Kapan fosil manusia purba ditemukan? Dilansir Ancient Origins, arkeolog pertama kali menemukan fosil ini di Hualongdong, China Timur pada 2019 lalu.
Dilansir Anadolu pada Selasa (24/9), Basturk mengatakanYassihoyuk selalu menjadi daerah penting karena lokasinya.
"Kami menemukan lapisan prasejarah di tempat yang sama sekali tak terduga, tepat di bawah bangunan Zaman Besi Akhir, di bagian gundukan yang relatif tinggi,” kata Basturk.
“Bangunan besar di belakang kami dibangun di sini dalam bentuk teras selama Zaman Besi Akhir, dan mereka melucuti semua lapisan di bawahnya hingga 4000 SM," imbuhnya.
Para peneliti mengidentifikasi sembilan makam dan berhasil mengungkap temuan penting termasuk tengkorak yang dibentuk secara sengaja.
"Hal ini terungkap di dalam kuburan tembikar. Kerangka itu milik seorang anak, berusia sekitar 10 hingga 12 tahun, dan kami yakin individu ini dipilih dan dianggap istimewa," ungkapnya.
Mereka mengatakan struktur makam itu berbeda dari yang lain, dan lebih banyak dihiasi dengan perhiasan manik-manik dan tulang sehingga tampak sebagai temuan yang unik.
Ini mungkin merupakan cara yang dipakai untuk menandai tempat seseorang yang istimewa di masyarakat untuk membedakannya dari yang lain.
Kalung Manik-Manik
Selain temuan tengkorak, Basturk dan timnya juga menemukan kalung yang terbuat dari 820 manik-manik di kuburan lain yang berasal dari tahun 4000 SM yang ternyata milik seorang bayi.
Para peneliti menambahkanm di bawah lapisan dari 4000 SM, mereka mulai menemukan struktur Neolitikum Akhir dari 6000 SM. Pada lapisan ini, mereka menemukan tengkorak yang terkubur di bawah lantai sebuah rumah yang kemungkinan berhubungan dengan pemujaan leluhur.
Basturk juga mengamati luka-luka dan bekas goresan pada tengkorak, yang kemungkinan disebabkan oleh alat tajam selama proses pengelupasan kulit. Dia menyimpulkan, ada berbagai jenis praktik semacam itu tetapi data yang mereka miliki belum cukup untuk analisis lebih rinci.
Basturk dan timnya berharap mereka dapat terus menemukan penemuan penting dari setiap periode di Yassihoyuk.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti