Fosil

Pada 1950-an, penggalian di dekat kota Toyohashi menemukan beberapa fosil tulang, termasuk tulang lengan atas dan sebagian tulang paha.

Temukan enam penemuan fosil paling menarik di abad ke-21 yang mengubah pemahaman kita tentang sejarah kehidupan di Bumi.

Di antara telur-telur ini, beberapa berasal dari jenis dinosaurus yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Ilmuwan temukan fosil Keurbos susanae, makhluk laut purba tanpa kepala dan kaki, dengan jaringan lunak terawetkan sempurna.

Sebelumnya, jejak tersebut diyakini berusia 13.000 tahun.

Fosil baru dari Gua Swartkrans, Afrika Selatan, menantang pemahaman tentang ukuran tubuh manusia purba, khususnya Paranthropus robustus.

Temuan ini menantang teori lama tentang hubungan antara ukuran otak besar dan masa kanak-kanak panjang pada manusia.

Tapak kaki tersebut milik dinosaurus camelotia, herbivora yang kurang dikenal dari periode Trias akhir.

Fosil pohon berusia 22 juta tahun di Ethiopia mengungkapkan gambaran ekosistem tropis purba yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Temuan ini memberikan bukti baru tentang strategi berburu dan gaya hidup manusia purba Zaman Es.

Ilmuwan di Utah, Amerika Serikat, menemukan kumpulan fosil telur yang berusia 100 juta tahun.

Sejumlah hewan purba dinyatakan punah pada zaman Holosen, sekitar 11.700 tahun lalu.

Ada 500 fosil yang ditemukan, terdiri dari berbagai jenis hewan purba.

Temuan ini memberikan misteri menarik tentang bagaimana protein ini bisa bertahan dalam fosil.

Tengkorak tersebut mewakili penemuan baru dari Lekukan Fayum yang kaya akan fosil.

Kuda zaman purba tersebut tiba-tiba mengalami penyusutan ukuran.

Penentuan umur fosil manusia purba memberikan petunjuk penting tentang evolusi manusia.

Arkeolog menggunakan metode penanggalan karbon untuk menghitung umur fosil.

Fosil ini dikubur di taman sebuah museum selama Perang Dunia II.

Temuan ini menawarkan wawasan baru mengenai evolusi dan siklus hidup predator purba ini.