Ilmuwan Gali Fosil Reptil Laut Berusia 183 Juta Tahun, Kulit dan Sisiknya Masih Utuh
Fosil ini dikubur di taman sebuah museum selama Perang Dunia II.

Para ilmuwan menggali fosil plesiosaurus berusia 183 juta tahun yang dikubur di taman museum di Jerman. Fosil ini aslinya ditemukan pada tahun 1940 di tambang dekat Holzmaden, namun kemudian dikubur di taman museum selama Perang Dunia II untuk melindunginya.
Mengejutkan, fosil ini masih utuh kulit dan sisiknya. Plesiosaurus adalah reptil laut yang hidup pada zaman dinosaurus dan punah pada saat yang sama, memiliki sisik yang mirip dengan penyu modern. Fosil ini dikenal dengan nama MH7 memiliki panjang 4,5 meter, dikutip dari New Scientist, Rabu (12/2).
Miguel Marx di Universitas Lund di Swedia dan timnya menyiapkan bagian tipis dari fosil tersebut, yang kemudian diolah sehingga mineralnya larut, meninggalkan sisa-sisa organik. Hal ini memungkinkan mereka mempelajari struktur mikroskopis jaringan fosil.
“Ini adalah pertama kalinya seseorang melakukan analisis mendalam terhadap fosil jaringan lunak plesiosaurus,” jelas Marx.
Para ilmuwan terkejut saat mengetahui bahwa reptil tersebut memiliki area kulit yang halus dan bersisik.
"Saya mengira plesiosaurus ini tidak bersisik seperti ichthyosaurus masa kini," ujar Marx.
Kulit bersisik pada sirip mungkin membantu plesiosaurus berenang di air dengan memberikan kekakuan atau membantunya bergerak di sepanjang dasar laut saat mencari makanan, katanya. Kulit yang tidak bersisik di bagian tubuh lainnya akan mengurangi efek hambatan saat berenang.
“Penampilan luar sebenarnya dari plesiosaurus berleher panjang benar-benar tidak dapat ditebak, tetapi sekarang kita memiliki gambaran yang lebih baik berkat fosil baru ini,” pungkasnya.