Cari Kerang di Pantai, Bocah Ini Malah Temukan Lima Fosil Tapak Kaki Dinosaurus Berusia 200 Juta Tahun
Tapak kaki tersebut milik dinosaurus camelotia, herbivora yang kurang dikenal dari periode Trias akhir.

Seorang bocah perempuan asal Inggris, Tegan (10) membuat penemuan luar biasa yang akan dikenangnya seumur hidup. Saat menikmati liburan musim panas bersama ibunya, Claire, di pantai selatan Wales dekat Vale of Glamorgan, Tegan secara tak sengaja menemukan lima fosil tapak kaki dinosaurus yang diperkirakan berusia lebih dari 200 juta tahun. Penemuan ini terjadi secara tidak terduga, saat mereka berdua hanya bermaksud mencari kerang di sepanjang garis pantai.
Jejak kaki tersebut memiliki ukuran yang cukup besar, sekitar 75 sentimeter panjangnya, dengan jarak antar jejak sekitar setengah hingga tiga perempat meter. Ukuran dan jarak antar jejak ini memberikan petunjuk penting bagi para ahli untuk mengidentifikasi jenis dinosaurus yang pernah melintas di pantai tersebut jutaan tahun lalu. Keberadaan jejak kaki ini menambah kekayaan sejarah paleontologi di wilayah tersebut.
Penemuan ini bukan hanya sekadar penemuan biasa. Lokasi penemuan yang sama di pantai selatan Wales telah dikenal sebagai tempat ditemukannya fosil prasejarah sebelumnya, termasuk penemuan kerangka dracoraptor pada tahun 2014. Namun, penemuan jejak kaki dinosaurus ini memberikan wawasan baru dan lebih detail tentang kehidupan dinosaurus di Wales pada periode Trias akhir.
"Sangat keren dan mengasyikkan," kata Tegan kepada BBC.
"Kami hanya keluar untuk melihat apa yang bisa kami temukan. Kami tidak menyangka akan menemukan apa pun. Kami menemukan lubang-lubang besar yang tampak seperti jejak kaki dinosaurus, jadi ibu mengambil beberapa gambar, mengirim email ke museum dan ternyata itu adalah dinosaurus berleher panjang," jelasnya, dikutip dari Popular Mechanics, Senin (24/3).
Jejak Kaki Dinosaurus Camelotia
Ahli paleontologi dari Museum Nasional Wales, Cindy Howells, mengidentifikasi jejak kaki tersebut sebagai milik dinosaurus Camelotia. Camelotia merupakan jenis sauropodomorpha, sejenis dinosaurus herbivora berleher panjang yang hidup pada periode Trias akhir. Hewan purba ini diperkirakan memiliki tinggi sekitar 3 meter dan panjang hampir 5 meter.
Salah satu fakta menarik tentang Camelotia adalah cara berjalannya. Dinosaurus ini terkadang berjalan dengan menggunakan dua kaki belakangnya, dan terkadang menggunakan keempat kakinya. Kemampuan adaptasi ini mungkin merupakan strategi untuk menghadapi berbagai jenis medan dan situasi pada masa itu. Penemuan jejak kaki ini memberikan bukti lebih lanjut tentang perilaku dan adaptasi Camelotia.
Penemuan jejak kaki Camelotia di Wales memberikan kontribusi signifikan bagi pemahaman kita tentang kehidupan dinosaurus di wilayah tersebut pada periode Trias. Bukti fisik seperti ini sangat berharga bagi para ilmuwan untuk merekonstruksi ekosistem dan lingkungan purba.
"Sungguh menakjubkan karena hingga baru-baru ini, kami hanya menemukan sedikit dinosaurus di Wales sehingga kami tidak mengira kami memiliki banyak dinosaurus di sini," kata Howells.
"Sekarang kami menemukan jejak kaki atau tulang setiap lima hingga enam tahun dan kini kami tahu bahwa kami memiliki rangkaian dinosaurus yang hidup di Wales selama sekitar 15 juta tahun. Sungguh menakjubkan."