Jalan-Jalan di Pantai, Pria Ini Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Jarinya Terlihat Jelas
Fosil lima jejak kaki dinosarus ini ditemukan oleh pensiunan ahli geologi.
Dinosaurus ini hidup pada Zaman Kapur Awal, 100 juta tahun lalu.
Jalan-Jalan di Pantai, Pria Ini Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Jarinya Terlihat Jelas
Jalan-Jalan di Pantai, Pria Ini Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Jarinya Terlihat Jelas
Seorang pensiunan ahli geologi tidak sengaja menemukan jejak kaki dinosaurus berusia 100 juta tahun. Jejak kaki ini disebutkan pada sebuah batu di Italia.
-
Di mana jejak kaki dinosaurus ditemukan? Jejak dinosaurus yang memiliki dua jari dengan panjang sekitar 36 cm ditemukan pada sebuah situs di Provinsi Fujian, China tenggara.
-
Dimana jejak kaki dinosaurus ditemukan? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Dimana jejak dinosaurus itu ditemukan? The Coliseum terletak di Taman Nasional dan Cagar Alam Denali.
-
Bagaimana jejak dinosaurus itu terlihat jelas? Namun, saat matahari berada dalam posisi yang tepat, jejak-jejak itu tiba-tiba terlihat jelas dan detail.
-
Dimana jejak dinosaurus ditemukan? Jejak-jejak tersebut ditemukan di Cekungan Coke di Formasi Nanushuk.
-
Di mana jejak dinosaurus ditemukan? Dinosaur Valley State Park, yang terletak sekitar satu setengah jam perjalanan ke selatan dari Dallas, dikenal sebagai rumah bagi jejak dinosaurus sauropoda dan teropoda yang hidup di daerah tersebut sekitar 113 juta tahun yang lalu.
Vincenzo Colonna (88) merupakan pensiunan ahli geologi di Universitas Bari. Dia tidak sengaja menemukan jejak kaki hewan purba ini saat jalan-jalan di pantai. Lima fosil jejak kaki dinosaurus ini berasal dari Zaman Kapur Awal. Dikutip dari Newsweek, jari dinosaurus masih terlihat jelas pada batu tersebut.
Kantor berita Italia, Barinedita melaporkan, lima jejak kaki itu menandakan dinosaurus berada dalam jarak yang cukup jauh satu sama lain. Foto: BARINEDITA.IT
Diduga jejak kaki itu milik ankylosaurus. Spesies ini hidup 100 juta tahun lalu di wilayah yang saat ini bernama Bari. Foto: BARINEDITA.IT
Ankylosaurus merupakan dinosaurus herbivora besar dan tidak memakan daging. Mereka berasal dari klad Ornithischia dan memiliki tubuh besar dan anggota tubuh yang pendek dan kuat. Foto: BARINEDITA.IT
Ankylosaurus juga memiliki cangkang besar seperti baju besi di punggungnya, tapi cangkang ini tidak sama dengan kura-kura modern. Karena itu, hewan purba ini juga disebut "dinosaurus lapis baja". Cangkang mereka terbuat dari pelat tulang kecil dan besar yang mengelilingi punggungnya.
Foto: Britannica
"Dasar laut saat itu dangkal, mereka datang ke sini mencari makanan; jadi ada jejak kaki mereka yang tertinggal juga karena kerapuhan bentangan puing-puing ini, karena itulah sekarang kita temukan jejak kaki ini, tapi kita tidak menemukan kerangka dari dinosaurus ini." Vincenzo Colonna (88), penemu jejak kaki dinosaurus.
Hal langka menemukan fosil jejak kaki dinosarus pada formasi batuan tertentu. Ketika hewan ini masih hidup di Bumi, dinosaurus meninggalkan jejak kaki mereka ketika mereka melintas melalui jalan berlumpur. Selama beberapa waktu, jejak kaki yang tertinggal akan dipenuhi benda-benda, seperti kerikil kecil atau pasir. Kemudian, itu akan mengeras dan membentuk menjadi batu.
Beberapa jejak kaki ini akan bertahan selama jutaan tahun. Jejak kaki ini bisa terlihat di atas permukaan bebatuan karena erosi mulai hilang pada batuan tersebut dan kemudian memunculkan jejak kaki tersebut. Sumber: Newsweek