Ilmuwan Temukan Tengkorak Hewan Predator Berusia 30 Juta Tahun di Gurun, Masih Lengkap dengan Giginya
Tengkorak tersebut mewakili penemuan baru dari Lekukan Fayum yang kaya akan fosil.

Ahli paleontologi yang bekerja di gurun Mesir menemukan tengkorak predator seukuran macan tutul yang hampir lengkap. Hewan purba ini berada di puncak rantai makanan 30 juta tahun yang lalu.
Tengkorak tersebut mewakili penemuan baru dari Lekukan Fayum yang kaya akan fosil, yang telah digali oleh berbagai ahli paleontologi selama lebih dari 120 tahun.
“Saat kami hendak menyelesaikan penelitian kami, seorang anggota tim melihat sesuatu yang luar biasa – seperangkat gigi besar yang mencuat dari tanah,” kenang penulis utama Shorouq Al-Ashquar dari Universitas Mansoura dan Universitas Amerika di Kairo, Mesir, dikutip dari laman Cosmos Magazine, Selasa (18/2).
“Teriakannya yang bersemangat menyatukan tim, menandai awal dari penemuan luar biasa: tengkorak karnivora puncak purba yang hampir lengkap, impian bagi ahli paleontologi vertebrata mana pun.”
Tengkorak ini milik kelompok karnivora yang telah punah, Hyaenodonta. Hyaenodont berevolusi tak lama setelah asteroid memusnahkan dinosaurus pada zaman Paleogen, sekitar 66-56 juta tahun lalu. Fosil tersebut termasuk dalam genus baru hyenodont, yang dijuluki Bastetodon, diambil dari nama dewi Mesir berkepala kucing, Bastet.
Walaupun secara ekologi hyaenodont mirip dengan kucing, anjing, dan hyena modern, namun mereka tidak saling terkait. Kelompok hyaenodont punah pada zaman Miosen sekitar 23,5 juta tahun lalu, kemungkinan besar akibat tekanan dari karnivora lainnya.
Bastetodon kemungkinan besar memangsa kuda nil, gajah, dan primata awal di tempat yang dulunya merupakan hutan lebat. Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Vertebrate Paleontology.