Satu-Satunya di Dunia, Ilmuwan Temukan Fosil Tengkorak Leluhur Gajah Berusia 7,5 Juta Tahun
Tengkorak ini merupakan milik Choerolophodon Pentelic, yang dikenal sebagai leluhur gajah.
Satu-Satunya di Dunia, Ilmuwan Temukan Fosil Tengkorak Leluhur Gajah Berusia 7,5 Juta Tahun
Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah. Tengkorak ini merupakan milik Choerolophodon Pentelic, yang dikenal sebagai leluhur gajah.
Sumber: Arkeonews
Penelitian terhadap fosil yang ditemukan tahun lalu dikerjakan oleh salah satu pakar Proboscidea, yaitu ordo taksonomi mamalia Afrika, ungkap Pemerintah Kota Kayseri dalam pernyataannya.
Foto: Anadolu Agency
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Di mana fosil hewan purba itu ditemukan? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
-
Dimana fosil hewan purba itu ditemukan? Penemuan ini bermula ketika pada 1983, anggota Royal Ontario Museum menjelajahi Canadian Rockies dan menemukan lapangan fosil yang sangat luas di Taman Nasional Yoho, menurut studi yang diterbitkan pada 21 Juni dalam Journal of Systematic Palaeontology.
-
Siapa yang menemukan fosil reptil purba? Tim ilmuwan menemukan kerangka hewan purba ini di ladang padi di negara bagian Rio Grande do Sul.
-
Di mana fosil gajah dan kura-kura purba ditemukan? Dua fosil hewan purba yakni gading gajah dan tempurung kura-kura belum lama ini ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dalam pernyataan tersebut, dijelaskan bahwa Juha Saarinen, seorang profesor di Departemen Ilmu Bumi dan Geografi di Universitas Helsinki, turut serta dalam penelitian ini dengan datang ke Kayseri dan menyelesaikan pemeriksaan terakhir terhadap tengkorak tersebut.
Oksan Basoglu, sebagai kepala tim penggalian yang terus bekerja di lokasi penemuan, mengungkapkan bahwa ilmuwan asal Finlandia, Saarinen, telah bekerja selama dua hari penuh meneliti tengkorak besar dan lengkap tersebut.
"Penemuan ini akan dipublikasikan dalam jurnal internasional yang sangat dihormati karena merupakan fosil yang sangat penting," ujarnya, mengutip perkataan Saarinen.
Foto: Anadolu Agency
Basoglu menyampaikan, ini akan menjadi tonggak bagi mereka dan segera nama-nama Kayseri dan Yamula akan mencuat dalam literatur dunia mengenai topik ini.
"Oleh karena itu, ini merupakan perkembangan yang sangat penting bagi kita. Kayseri, dalam suatu makna, akan menjadi pusat paleontologi" ungkapnya, mengacu pada studi tentang sejarah kehidupan di Bumi berdasarkan fosil.
Dia menambahkan, penelitian di laboratorium terus berlanjut.
Saarinen, yang telah berkecimpung di berbagai wilayah mulai dari Eropa hingga Timur Tengah dan China hingga Amerika Serikat, menyatakan bahwa fosil tengkorak lengkap milik Choerolophodon Pentelic adalah satu-satunya contoh di dunia, dan memiliki massa tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan fosil gajah yang ditemukan di lokasi fosil kontemporer lain di dunia.
Ketika membicarakan tentang spesimen tengkorak yang sepenuhnya terawetkan dan unik, serta fosil-fosil lain yang ditemukan di provinsi tersebut, dirinya mengungkapkan bahwa Kayseri akan menjadi titik referensi bagi paleontologi internasional.
Dalam penelitian sebelumnya di wilayah tersebut, contohnya adalah sampel-sampel jerapah, 4-5 spesies yang dianggap sebagai leluhur gajah, badak, kuda bertiga kuku, dan tawon.
Reporter Magang: Haikal Ersyad