Erdogan Walk Out dari KTT D-8 Mesir saat Pidato Prabowo, Ini Fakta-Faktanya
Beredar video Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan sejumlah orang keluar ruangan saat Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di KTT D-8 Mesir.
Beredar video Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan sejumlah orang keluar ruangan saat Presiden RI Prabowo Subianto berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8) di Mesir.
Erdogan yang mengenakan setelan jas biru tampak melewati Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Sementara Mayor Teddy duduk tepat di belakang Prabowo.
Meski melihat Erdogan walk out, Prabowo tetap melanjutkan pidatonya. Berikut fakta-fakta di balik walk outnya Erdogan saat Prabowo sedang pidato:
1. Pidato Prabowo Singgung Palestina
Prabowo mengajak seluruh delegasi KTT D-8 Mesir untuk mendorong pertumbuhan ekonomi demi mendukung dan memberi bantuan bagi Palestina.
Prabowo tanpa persatuan dan tanpa mengatasi perbedaan, kelompok D-8 tidak bisa kuat dalam menghadapi situasi geopolitik yang saat ini sedang terjadi.
"Kita mengatakan bahwa kita mendukung Palestina. Tetapi jika kita lemah, bagaimana kita bisa mendukung Palestina? Oleh karena itu, Yang Mulia, mari kita memanfaatkan kolaborasi kita. Kita harus mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, New Administrative Capital.
Presiden mengatakan bahwa upaya yang harus ditempuh dalam mendorong perekonomian dapat dilakukan melalui kekuatan industri dan teknologi.
Selain itu, Prabowo mengajak agar kelompok D-8 bisa bersama-sama membuat dunia Muslim menjadi dunia yang makmur dan dapat mengatasi kemiskinan.
"Mari kita bersatu untuk membuat D-8 katalis untuk perubahan positif untuk menjadi pemenang bagi aspirasi Dunia Selatan dan bagi umat Muslim," kata Prabowo.
Sebagaimana Indonesia bersiap menghadapi masa depan, Prabowo menegaskan kembali keteguhan komitmen dengan visi bersama ini.
Presiden meminta agar kelompok D-8 bisa menjadi mercusuar harapan bagi semua bangsa dan dunia.
2. Momen Erdogan Walk Out
Presiden Turki Erdogan memilih walk out atau meninggalkan ruangan saat Prabowo berpidato di KTT D-8. KTT itu digelar mulai 17 hingga 19 Desember 2024.
Erdogan yang mengenakan setelan jas biru tampak melewati Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Sementara Mayor Teddy duduk tepat di belakang Prabowo.
Meski melihat Erdogan walk out, Prabowo tetap melanjutkan pidatonya.
3. Prabowo dan Erdogan Sudah Bertemu
Sebelum momen walk out viral, Prabowo dan Erdogan ternyata telah melaksanakan pertemuan dalam situasi yang bersahabat pada saat duduk berdekatan pada acara makan siang yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT.
"Khusus dengan Presiden Turki, dapat disampaikan bahwa kedua pemimpin lakukan pertemuan dalam situasi yang sangat bersahabat termasuk pada saat duduk berdekatan pada acara luncheon yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT," kata Juru Bicara Kemlu, Roy Soemirat.
Lebih lanjut, Roy memastikan, delegasi Indonesia telah menggelar pertemuan dengan delegasi Turki selama forum KTT D-8.
"Yang dapat kami pastikan bahwa Bapak Presiden RI berkesempatan untuk lakukan pertemuan singkat dengan seluruh ketua delegasi lain menjelang dan setelah KTT, termasuk dengan Presiden Turki," jelas Roy.
Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri KTT D-8, forum ekonomi delapan negara berkembang di Kairo, Mesir, dan berbicara dalam sesi pleno “Investing in Youth and Supporting SME’s: Shaping Tomorrow’s Economy”, serta membahas mengenai situasi di Palestina dan Lebanon.
4. Penjelasan Kemlu
Juru Bicara Kemlu, Roy Soemirat menilai lumrah bahwa delegasi keluar masuk ruangan saat KTT berlangsung. Sebab, biasanya ada pertemuan bilateral dengan delegasi lain.
"Sesuatu yang lumrah bahwa para ketua delegasi itu melakukan banyak pertemuan paralel pada saat pertemuan internasional, antara lain untuk melakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di ruangan lain," kata Roy dalam keterangan kepada wartawan, Senin (23/12).
"Jadi sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB)," sambungnya.
Roy menambahkan, delegasi Indonesia tak bisa memberikan komentar terkait sejumlah delegasi yang tidak bisa mengikuti forum sampai tuntas ketika Presiden RI Prabowo menyampaikan pidatonya.