Mengenal Fosil Gajah dan Kura-Kura Purba di Sumedang, Usianya Diperkirakan 1 Sampai 2 Juta Tahun
Fosil gajah dan kura-kura purba ditemukan di Desa Jembarwangi, Sumedang.
Fosil gajah dan kura-kura purba ditemukan di Desa Jembarwangi, Sumedang.
Mengenal Fosil Gajah dan Kura-Kura Purba di Sumedang, Usianya Diperkirakan 1 Sampai 2 Juta Tahun
Dua fosil hewan purba yakni gading gajah dan tempurung kura-kura belum lama ini ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Disebutkan jika usia kedua benda tersebut sekitar 1 sampai 2 juta tahun. Proses ekskavasi sudah dilakukan sejak Juni dan Juli 2022 lalu, dan sempat dilakukan penelitian oleh tim Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Balai Arkeologi Bandung, dan Badan Geologi Paleontologi Kementerian ESDM untuk jenis kura-kura purba. Fosil saat ditemukan dalam kondisi yang cukup baik, dan masih bisa dikenali. Agar tetap utuh, tim Geologi Bandung membantu proses rekonstruksi bentuk dari temuan fosil tersebut. Berikut selengkapnya.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Kapan fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Apa nama hewan purba ini? Penemuan fosil-fosil yang sangat langka milik kerabat mamalia yang telah lama punah, yang pernah menjelajahi Amerika Utara pada 180 juta tahun yang lalu, diumumkan oleh pihak berwenang National Park Service (NPS) pekan lalu.
-
Dimana fosil gading gajah purba ditemukan di Sangiran? Fosil itu diperkirakan berumur 800 ribu tahun karena ditemukan di lapisan tanah formasi satu.
-
Dimana fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Apa hewan purba yang ditemukan? Hewan purba ini merupakan spesies Dinocephalosaurus orientalis.
Gajah purba berjenis Stegodon
Mengutip laman Pemkab Sumedang, gading gajah yang ditemukan tersebut merupakan jenis Stegodon. Hewan ini memiliki ukuran yang besar, dengan panjang gading mencapai 168 cm dengan diameter 16 cm. Sebelumnya gading juga ditemukan di Blok Palawija, Desa Jembarwangi dengan ukuran panjang mencapai 255 cm dan berdiameter 13 cm. Gajah stegodon secara umum memiliki tinggi tubuh hingga 3,9 meter dengan berat sekitar 12,5 ton. Hewan ini menjadi mamalia yang besar di zamannya, yakni masa Pleistosen. Secara fisik, Stegodon memiliki ciri tubuh yang besar, tinggi dan tegap.
Penemuan fosil tempurung kura-kura
Tak jauh dari penemuan fosil gajah Stegodon, di Desa Jembarwangi, Tomo, Sumedang juga ditemukan fosil kura-kura purba dengan rentang usia yang serupa gajah Stegodon. Secara fisik, tempurung masih dalam kondisi cukup utuh, dengan total panjang mencapai 123 cm, dan lebar 83 cm. Fosil ini ditemukan satu tahun lalu, yakni Juli 2022. Berdasarkan keterangan warga, wilayah Jembarwangi memang memunculkan banyak fosil-fosil hewan purba. Namun lokasinya jauh dari permukiman dan berada di kawasan perbukitan.
Banyak hewan purba di Jembarwangi
Mengutip laman Instagram Desa Jembarwangi, keberadaan fosil hewan-hewan purba tertimbun tanah dengan ciri fisik bervariasi. Penemuan yang lebih dari sekali ini mengindikasikan bahwa daerah Sumedang merupakan daerah habitat dari hewan-hewan mamalia. Kondisi ini didukung oleh topografi Sumedang yang berbukit, penuh hutan dan dikelilingi sungai-sungai besar. Ini menjadi tempat yang cocok untuk hewan-hewan tersebut menetap dan berkembang biak.
Siap dipamerkan ke publik
Sebagai upaya pelestarian dan edukasi, fosil-fosil tersebut rencananya akan dipamerkan ke hadapan publik pada Agustus mendatang. Publik akan mengetahui bahwa Sumedang merupakan wilayah dengan nilai sejarah, dan kepurbakalaan yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya sisa-sisa kehidupan zaman purba. Untuk gading gajah diketahui berasal dari spesies Trigonocephalus, sedangkan kura-kura purba berlatar belakang orlitia.
Dibuat replikasi
Adapun fosil-fosil hasil temuan akan dirawat dan dilakukan replikasi untuk dipamerkan ke hadapan publik. Fosil yang asli direncanakan disimpan di salah satu tempat di Desa Jembarwangi. Sedangkan untuk replikasinya, akan disimpan di di Kantor Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS). "Dua fosil yang sudah direkonstruksi itu rencana akan dibawa ke Sumedang dan di simpan di Desa Jembarwangi tempat fosil tersebut ditemukan. Sedangkan yang asli atas seijin kepala Museum Geologi akan disimpan di salah satu ruangan di Desa Jembarwangi," kata Kabid Disparbupora Sumedang, Budi Akbar.