Fosil Tunggul Pohon Berusia 145 Juta Tahun Ini Tetap Awet, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya
Fosil pohon ini berada di hutan yang tumbuh pada akhir periode Jurassic.
Di wilayah Dorset, Inggris selatan, terdapat hutan fosil berupa rumpun pohon mati berusia 145 juta tahun. Fosil-fosil di hutan purba ini berasal dari periode Jurassic (201 juta hingga 145 juta tahun yang lalu).
Hutan Fosil menyimpan beberapa fosil teraneh berkat kumpulan mikroba kecil mirip ganggang yang menghuni pepohonan tak lama setelah pohon tersebut mati. Selama ribuan tahun, koloni-koloni ini menjebak dan menempelkan partikel kalsium karbonat ke pepohonan, membentuk lapisan batu kapur yang disebut trombolit yang masih terlihat hingga saat ini.
-
Bagaimana fosil pohon itu ditemukan? 'Kami pikir itu batu,' kata Wade.'Tapi kemudian saya mencabutnya, dan Wade menemukannya,' tutur Liam.'Ya, aku membantumu menggalinya,' kata Wade.
-
Apa yang unik dari fosil tanaman purba ini? 'Fosil ini jarang ditemukan memiliki ranting dengan buah dan daun yang menempel. Biasanya ditemukan terpisah,' kata Manchester, dikutip dari laman Phys.org, Jumat (20/12).
-
Bagaimana tumbuhan prasejarah bertahan? Tumbuhan ini berhasil bertahan melalui berbagai periode geologi dan perubahan lingkungan, menunjukkan ketahanan evolusioner yang luar biasa.
-
Kapan fosil tanaman itu diperkirakan hidup? Ilmuwan dari Florida Museum of Natural History menemukan fosil tanaman misterius yang dipekirakan hidup 47 juta tahun lalu.
-
Dimana fosil pohon ditemukan? Di Sekolah Dasar Talcott di Summers County, seorang guru kelas dua berbagi kecintaannya terhadap geologi lokal dengan murid-muridnya, mendorong mereka untuk menemukan bebatuan keren sehingga mereka dapat belajar mengidentifikasinya.
Hutan yang kini menjadi fosil ini tumbuh pada akhir periode Jurassic, yang dikenal sebagai batas Jurassic-Cretaceous/Kapur. Selama batas ini, suhu turun dan permukaan air laut turun, sehingga membuka lahan segar dan membentuk dataran pantai tempat kehidupan baru, termasuk pepohonan, dapat tumbuh subur, seperti dikutip dari Live Science, Senin (9/12).
Spesies kuno tumbuhan runjung, pakis pohon, dan sikas tumbuh di tempat yang sekarang menjadi pantai selatan Inggris seiring dengan surutnya laut.
Menurut situs Geology of the Wessex Coast, yang dijalankan ahli geologi dan ilmuwan tamu di Universitas Southampton di Inggris, Ian West, hutan tersebut berumur pendek karena permukaan air laut segera naik lagi, menenggelamkan pepohonan dalam air asin. Namun alih-alih membusuk, akar dan batangnya malah diawetkan oleh mikroba. Akhirnya, batang pohon tersebut patah, meninggalkan gundukan bulat yang dikenal sebagai “gerinda alga” yang masih berada di garis pantai dan membentuk Hutan Fosil.
Beberapa fosil batang pohon ditemukan terawetkan di sepanjang Pesisir Jurassic, namun tidak ada yang tersisa di lokasi Hutan Fosil. Menurut Jurassic Coast Trust, hal ini mungkin terjadi karena dijarah pengunjung pada zaman Victoria.
Menurut West, gerinda alga di Hutan Fosil terletak di tengah tebing yang menghadap Selat Inggris. Sebagian besar sisa-sisa kayu di dalam duri tersebut berasal dari jenis cemara kuno yang disebut Protocupressinoxylon, dan sisa-sisa ini masih berakar di tanah prasejarah.
Dengan demikian, lanjut West, Hutan Fosil "memberikan informasi tentang lingkungan kuno tempat tinggal dinosaurus Jurassic akhir".