Kalung Anak dari Tahun 7400 SM Ditemukan, Dihiasi 2500 Bebatuan dan Manik-Manik
Kalung ini ditemukan di sebuah makam purba berasal dari tahun 7.400 SM.
Kalung Anak Berusia 9.000 Tahun Ditemukan, Dihiasi 2.500 Bebatuan dan Manik-Manik
Kalung Anak Berusia 9.000 Tahun Ditemukan, Dihiasi 2.500 Bebatuan dan Manik-Manik
Para ilmuwan menemukan perhiasan kalung dari zaman Neolitikum di kuburan seorang anak di Yordania. Menurut sebuah studi baru, aksesori tunggal ini memberikan wawasan baru tentang kompleksitas sosial budaya zaman Neolitikum.
Fungsi Perhiasan Zaman Purba
Perhiasan tubuh adalah simbol kuat yang mengomunikasikan nilai-nilai budaya dan identitas pribadi, dan karenanya sangat berharga dalam studi budaya kuno.
-
Dimana artefak tanah liat anak-anak zaman Paleolitik ditemukan? Hal tersebut dibuktikan dari penemuan sekitar 500 artefak keramik di lima situs arkeologi di Republik Ceko.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Zaman Batu? Peneliti menemukan belasan kasus pembunuhan terkait dengan tumbal di Eropa Zaman Neolitikum yang berlangsung dalam kurun waktu 2.000 tahun.
-
Kapan artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Apa yang ditemukan di penggalian Babilonia? Artefak tersebut sangat beragam mulai dari wadah tembikar, prasasti aksara paku, dan stempel silinder, seperti dikutip dari Arkeonews, Kamis (17/10).
-
Siapa yang menemukan artefak Zaman Batu? Dikutip dari Daily Sabah, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak di situs ini.
-
Dimana penemuan artefak 5000 tahun ini? Artefak itu ditemukan selama penggalian di situs arkeologi Yuanbaoshan di Aohan Banner di Kota Chifeng yang telah berlangsung empat bulan dari bulan Mei.
Dalam penelitian ini, Hala Alarashi dari Consejo Superior de Investigaciones Científicas, Spanyol, dan Université Côte d'Azur, Prancis serta rekannya menganalisis bahan dari kalung ini. Kalung ini dipakai anak berusia delapan tahun yang dimakamkan di sebuah kuburan di desa Neolitikum di Ba'ja, Yordania, antara 7400 dan 6800 SM. Sumber: Ancient Pages
Ribuan Bebatuan
Bahan-bahan yang dimaksud terdiri dari lebih dari 2.500 batu dan kerang berwarna-warni, dua manik-manik kuning yang unik— yang tertua yang diketahui sejauh ini di wilayah Levant — bersama dengan liontin batu besar dan cincin mutiara yang diukir dengan halus.
Setelah menganalisis komposisi, pengerjaan, dan tata letak aksesoris ini, penulis menyimpulkan bahwa aksesoris itu adalah kalung terdiri dari beberapa susun komposit tunggal yang telah hancur berantakan. Sumber: Ancient PagesRekonstruksi Kalung
Sebagai bagian dari penelitian ini, para peneliti membuat rekonstruksi fisik dari kalung asli, yang sekarang dipajang di Museum Petra di Yordania Selatan.
Kalung bersusun itu adalah salah satu ornamen Neolitik tertua dan paling mengesankan, memberikan wawasan baru tentang praktik penguburan zaman purba bagi individu dengan status sosial tinggi. Pembuatan kalung tersebut tampaknya melibatkan pekerjaan yang sangat teliti, serta impor bahan-bahan eksotis tertentu dari daerah lain. Sumber: Ancient PagesDinamika Sosial Zaman Purba
Hasil penelitian terkait kalung ini mengungkapkan dinamika sosial yang kompleks antara anggota masyarakat di Ba'ja—termasuk pengrajin, pedagang, dan otoritas berstatus tinggi yang mengerjakan perhiasan tersebut—yang tentunya patut diselidiki lebih lanjut tentang budaya Neolitikum.
"Menghiasi anak yang meninggal, menjembatani dunia hidup dan mati. Penemuan dan rekonstruksi kalung luar biasa dari desa Ba'ja (Yordania) berusia 9.000 tahun," jelas para peneliti. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE.