Arkeolog Temukan Makam Rahasia di Kota Kuno Misterius, Ada 12 Kerangka Manusia Berusia 2.000 Tahun
Arkeolog juga menemukan satu kerangka manusia yang masih memegang sebuah cawan keramik.
Arkeolog menemukan makam rahasia berisi 12 kerangka manusia dan artefak yang diperkirakan berusia 2.000 tahun di kota kuno Petra, Yordania.
Makam ini ditemukan di bawah monumen yang disebut Khaznah di jantung kota kuno Petra, seperti dikutip dari Arkeonews, Kamis (17/10). Penggalian dipimpin arkeolog Dr Pearce Paul Creasman, Direktur Eksekutif Pusat Penelitian Amerika.
-
Di mana arkeolog menemukan 24 kerangka? Menurut siaran pers, selama penggalian, '24 kerangka yang dapat diidentifikasi' ditemukan di halaman The Old Bell Hotel di sebelah Malmesbury Abbey.
-
Dimana arkeolog menemukan makam kuno? Arkeolog di Turki menemukan nekropolis atau makam kuno di lokasi yang tidak terduga yaitu Cappadocia, daerah destinasi wisata terkenal di negara tersebut.
-
Di mana para arkeolog menemukan makam kuno? Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE, kelompok peneliti yang bekerjasama dengan para peneliti dari negara bagian Santa Catarina, Brasil Selatan, dan negara-negara lain (Amerika Serikat, Belgia, dan Prancis), menunjukkan bahwa para pembuat sambaqui di Galheta IV, sebuah situs arkeologi di Laguna (Santa Catarina), tidak digantikan oleh nenek moyang orang Jê Selatan, sebagaimana yang diperkirakan sebelumnya.
-
Bagaimana arkeolog menemukan makam tersebut? Penemuan ini berlangsung ketika tim arkeolog terlibat dalam proyek penggalian di lokasi rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya.
-
Apa yang ditemukan di Makam Kuno? Setiap liang lahat dalamnya sekitar 1 meter dan berisi satu jasad orang dewasa, beberapa di antaranya ditutupi dengan kerangka kuda.Para arkeolog juga menemukan sesajen pemakaman seperti pecahan keramik, cangkang kerang laut, dan manik-manik dari batu mulia.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Tim menyelidiki Khaznah setelah bertahun-tahun menduga ada ruang bawah tanah tambahan yang tersembunyi selain dua makam yang ditemukan di bawah sisi kiri monumen pada tahun 2003. Namun hingga saat ini, teori tersebut belum dapat diverifikasi.
Awal tahun ini, Creasman dan timnya menggunakan radar penembus tanah, sebuah metode penginderaan jarak jauh yang menggunakan gelombang radar untuk mendeteksi objek bawah tanah, untuk memeriksa apakah karakteristik fisik di sebelah kiri, tempat makam asli ditemukan, cocok dengan yang di sebelah kanan. Ditemukan persamaan yang mencolok antara kedua sisi. Namun memerlukan izin dari pemerintah Yordania untuk melakukan penggalian di bawah Khaznah tersebut.
Pada Agustus, tim mulai melakukan penggalian. Meskipun banyak makam yang ditemukan di Petra kosong atau rusak, makam yang baru digali ini berisi kerangka lengkap dan artefak yang terbuat dari perunggu, besi, dan keramik.
Cawan Keramik
Creasman mengatakan, temuan ini memberikan wawasan langka tentang kehidupan masyarakat Nabataean, pengembara Arab kuno yang kerajaan gurun pasirnya berkembang pesat selama abad keempat SM hingga 106 M.
Di antara artefak tersebut terdapat beberapa bejana, dengan satu kerangka ditemukan memegang cawan keramik yang menyerupai bentuk Cawan Suci.
Orang yang dimakamkan di tempat tersebut diduga orang-orang penting mengingat lokasi pemakaman mereka yang sangat bagus.
Adat penguburan mereka adalah salah satu misteri yang belum terpecahkan mengenai suku Nabataean.
“Raja lebih terintegrasi dengan kelas bawah dibandingkan pemimpin peradaban lain, dan masyarakat Nabataean sering digambarkan dalam literatur sebagai masyarakat yang lebih egaliter,” kata Creasman.
Sulit untuk memastikan apakah makam-makam yang baru ditemukan di bawah Khaznah ini adalah makam bangsawan karena, dari makam-makam Nabataean yang ditemukan sejauh ini, tampaknya tidak ada perbedaan yang signifikan antara makam kerajaan dan makam biasa.