Potret Sariyah Istri Pertama Pak Tarno Kerja Banting Tulang Jadi Kuli Cuci, Tak Dinafkahi & Ditinggal Menikah Lagi
Saksikan foto-foto Sariyah, istri pertama Pak Tarno, yang saat ini bekerja sebagai kuli pencuci.
Jadi Kuli Cuci
Sariyah saat ini mendapatkan penghidupan dengan bekerja sebagai kuli cuci. Meskipun pekerjaan ini tergolong berat, ia tetap melakukannya dengan penuh keikhlasan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membayar tagihan listrik dan air.
Dia masih bisa mencuci pakaian dan bekerja sebagai kuli laundry. Hal ini tidak menjadi masalah baginya karena penghasilan tersebut cukup untuk membayar tagihan air dan listrik."Sekarang masih bisa nyuci, iya kuli laundry. Nggak apa-apa buat bayar air sama listrik," lanjutnya.
Tak Diberi Nafkah
Sariyah menyatakan bahwa ia tidak pernah mendapatkan bagian dari bantuan atau sumbangan yang telah diberikan oleh berbagai pihak kepada Pak Tarno. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak terlibat dalam distribusi bantuan tersebut, meskipun banyak yang menganggap bahwa ia seharusnya menerima bantuan tersebut.
Ia bahkan tidak menyadari bahwa Raffi Ahmad pernah memberikan bantuan kepada suaminya. Hal ini menunjukkan betapa sedikitnya informasi yang ia miliki mengenai interaksi suaminya dengan orang-orang di sekitarnya.
Bingung
"Nggak tau. Dari mas Raffi kek, dari siapapun, nggak tau." Ia merasa sangat kehilangan karena orang tersebut tidak pernah kembali. "Orang nggak pulang lagi. Nggak (kebagian) sama sekali," tambahnya dengan nada penuh kesedihan. Ia juga menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mendapatkan apa-apa. "Ngga dapat seperak pun, tidak tahu menahu," ujarnya, menunjukkan betapa terpuruknya perasaannya saat itu.
Walaupun hidupnya dipenuhi dengan berbagai tantangan, Sariyah menyatakan bahwa ia tidak ingin bergantung pada suaminya atau orang lain untuk meminta bantuan. Ia lebih memilih untuk menerima dengan penuh rasa syukur apa pun yang diberikan kepadanya, meskipun ia harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tak Mau Minta-minta
Sariyah menegaskan bahwa ia tidak ingin meminta-minta. "Saya nggak mau minta-minta. Kalau dikasih diterima, kalau nggak dikasih nggak minta," ujarnya. Ia merasa bahwa masih ada cara lain untuk bertahan hidup, seperti bekerja dengan mencuci. "Masih bisa nyuci kalau masih sehat," tambahnya, menunjukkan semangat dan kemandirian dalam menghadapi kehidupan.
Sariyah mengungkapkan bahwa ia baru menyadari suaminya telah menikah lagi dengan dua wanita, yaitu Dewi dan Lisa. Pengetahuan ini diperolehnya dari asisten Pak Tarno ketika bulan puasa, setelah asisten tersebut menunjukkan bukti kehadiran kedua istri baru suaminya.
Dapat Informasi dari Asisten Pak Tarno
"Iya. Saya hanya tahu itu, si Dewi. Si Slamet, yang merupakan asisten Pak Tarno, yang menunjukkan tentang bulan puasa itu. Setelah pulang dari kampung, si Dewi bersama Lisa," ungkap Sariyah.
Sariyah menjelaskan bahwa informasi yang ia miliki berasal dari Dewi. Ia menambahkan bahwa Slamet, asisten dari Pak Tarno, juga memberikan penjelasan mengenai bulan puasa. Setelah mereka kembali dari kampung, Dewi terlihat bersama Lisa, yang menunjukkan bahwa mereka saling berbagi informasi.
Di tengah berbagai ujian yang harus dihadapi, Sariyah tak henti-hentinya mendoakan yang terbaik untuk Pak Tarno. Ia sangat berharap agar suaminya segera menyadari kesalahannya dan mau kembali ke rumah untuk berkumpul kembali bersamanya.