Harga Tiket Pesawat Turun Jadi Peredam Inflasi Desember 2024
Dalam lima tahun terakhir, setiap bulan Desember, kelompok makanan, minuman, dan tembakau selalu menjadi kelompok utama penyumbang inflasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara nasional rata-rata mencapai 0,44 persen secara bulanan pada Desember 2024. Sementara, secara tahun ke tahun inflasi tercatat 1,57 persen dan inflasi secara tahun kalender mencapai 1,57 persen.
Deputi Bidang Statistik dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini, menyampaikan tarif angkutan udara atau harga tiket pesawat menjadi peredam inflasi di Desember 2024.
Dia menjelaskan, dalam lima tahun terakhir, setiap bulan Desember, kelompok makanan, minuman, dan tembakau selalu menjadi kelompok utama penyumbang inflasi, namun untuk Desember 2024 inflasi sedikit diredam oleh tarif angkutan udara atau harga tiket pesawat yang mengalami penurunan.
Kendati demikian, BPS mencatat pada momen Nataru Desember 2024, kembali terjadi inflasi sebesar 0,44 persen, yakni lebih tinggi dibanding bulan Desember 2023.
"Pada lima tahun terakhir setiap bulan Desember kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok utama penyumbang inflasi. Komoditas tarif angkutan udara menjadi peredam inflasi di Desember 2024 ini dengan andil deflasi 0,01 persen," kata Pudji Ismartini dalam konferensi pers pengumuman inflasi Desember 2024, Kamis (2/1).
Kelompok Pengeluaran Kontribusi ke Inflasi
Adapun kelompok pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi Desember 2024 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Inflasi pada kelompok ini tercatat sebesar 1,33 persen, memberikan andil inflasi sebesar 0,38 persen.
Komoditas yang mendominasi kenaikan harga di kelompok ini adalah telur ayam ras dan cabai merah, masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen.
Komoditas lainnya yang turut memberikan andil inflasi dalam kelompok ini adalah ikan segar, cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng, yang masing-masing memberikan andil sebesar 0,03 persen.
Sementara itu, bawang putih, sawi hijau, daging ayam ras, dan beras turut berkontribusi dengan andil inflasi sebesar 0,01% per komoditas.