Harga Tiket Pesawat di RI Turun Jelang Liburan, Stafsus Erick Thohir: Kita Termasuk Negara Agak Lain
Kebijakan penurunan tarif pesawat ini untuk meringankan beban masyarakat selama libur Nataru.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga memastikan maskapai Garuda Indonesia Group akan menurunkan harga tiket pesawat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Diskon tarif pesawat ini menindaklanjuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyebut, kebijakan penurunan tarif pesawat ini untuk meringankan beban masyarakat selama libur Nataru. Menurutnya, tidak ada negara di belahan dunia lain yang mampu menurunkan harga tiket di periode puncak musim liburan.
"Seperti teman-teman tahu, di hampir seluruh dunia, dimanapun kita berada, sekarang nih peak-peaknya semua penerbangan dan namanya holiday, pasti harga tiket naik. Nggak ada yang nggak naik. Jadi, kita ini juga termasuk yang negara agak lain gitu. Berhasil justru menurunkan harga tiket menjadi 10 persen itu," kata Arya dalam konferensi pers Penurunan Tarif Pesawat di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12).
Kebijakan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen di masa Nataru 2024/2025 berlaku selama 16 hari. Yakni, mulai tanggal 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025 untuk tiket yang belum terjual.
"Jadi, ini harga yang sangat real dan perubahannya signifikan," ucapnya.
Ia menyebut, kebijakan penurunan harga tiket ini berkat kolaborasi antar perusahaan BUMN. Misalnya kebijakan diskon harga avtur, potongan jasa penumpang, hingga pengurangan biaya jasa pendaratan hingga 50 persen.
"Dan ini membuat kolaborasi di BUMN ini menghasilkan penurunan signifikan terhadap harga tiket kita," tegasnya.
Faktor Buat Harga Tiket Pesawat Bisa Turun
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menekan harga tiket pesawat untuk periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sehingga lebih murah.
Ternyata, banyak potongan harga yang akhirnya membuat tiket pesawat lebih murah. Misalnya penurunan harga avtur dan service charget bandara.
"Telah dilakukan rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga negara serta para pemangku kepentingan dengan kesepakatan pemberian dukungan instrumen terhadap kelas ekonomi penerbangan domestik antara lain pemberian potongan harga jual avtur di 19 bandara dengan rentang Rp700 sampai dengan Rp980 per liter yang berlaku selama Desember 2024," ujar Dudy Purwagandhi dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (4/12).
Di samping itu, pemberian dukungan instrumen lainnya terhadap kelas ekonomi penerbangan domestik yakni penurunan fuel surcharge dari 10 persen menjadi 2 persen untuk tipe jet dan dari 25 persen menjadi 20 persen untuk tipe propeler.
Kemudian opsi penambahan jam bandara dan layanan navigasi penerbangan menjadi 24 jam.
Selanjutnya potongan 50 persen untuk tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).